POLI Catatkan Obligasi Rp500 M, Dijamin Penuh CGIF–ADB
Potret seremoni pencatatan.
EmitenNews.com - PT Pollux Hotels Group Tbk (POLI) resmi mencatatkan Obligasi Terkait Keberlanjutan I Tahun 2025 senilai Rp500 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (11/12).
Penerbitan instrumen ini mendapat penjaminan penuh, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan dari Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF), lembaga dana perwalian di bawah Asian Development Bank (ADB).
Direktur Utama PT Pollux Hotels Group Tbk. (POLI), Handojo Setyadi turut mengatakan bahwa dalam listing obligasi ini juga turut menggandeng PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia (KISI) sebagai penjamin pelaksana emisi serta Bank BJB sebagai wali amanat.
Menurut Handojo, melalui penerbitan obligasi ini, POLI menetapkan indikator kinerja utama (KPI) yang selaras dengan ketentuan Target Kinerja Keberlanjutan (TKK) dalam POJK 18/2023. Fokus utamanya mencakup peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi operasional hotel, pemasangan panel surya (solar cell), serta peningkatan sistem pemulihan air (recovered water).
Pada periode 2025–2029, POLI menargetkan pemasangan solar cell berkapasitas total 40 kWp yang diproyeksikan dapat menekan emisi sekitar 184.320 kgCO?e. Optimalisasi sistem pendingin juga dilakukan untuk menurunkan konsumsi listrik dari sumber energi konvensional. Sementara itu, perseroan menargetkan pengurangan tingkat kebocoran air hingga 100% pada 2029.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI menyatakan bahwa, “Obligasi ini memperoleh tingkat idAAA corporate guaranteed dari CGIF sehingga menempatkan sebagai instrumen dengan tingkat kepercayaan yang tinggi bagi investor.”
Adapun, Nyoman mengatakan bligasi keberlanjutan ini tidak hanya dimaksudkan untuk memperkuat pendanaan, tetapi juga sebagai komitmen memperluas akses pembiayaan berbiaya lebih efisien sekaligus meningkatkan transparansi dan tata kelola perusahaan.
Dana hasil emisi akan dialokasikan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit investasi (refinancing) serta modal kerja, termasuk biaya utilitas, maintenance, dan proyek pengurangan emisi melalui pemasangan solar cell dan peningkatan sistem recovered water.
Atas penjaminan CGIF, POLI berharap minat investor terhadap obligasi berorientasi keberlanjutan semakin meningkat, sejalan dengan dorongan industri untuk memperluas penerapan pembiayaan berbasis ESG di pasar modal Indonesia. (*)
Related News
Waskita (WSKT) Kebut Tol Probowangi, Libur Nataru Gratis
SUPA Listing, EMTK Geber MESOP Rp1.097 per Lembar
Kerek Dividen, JRPT Eksekusi Transaksi Rp43,75 Miliar
BMRI Fasilitasi Entitas GEMS Rp900 M, Intip Detailnya
ASII Jual Mobil 368.426 Unit, Pangsa Pasar 52 Persen
CDIA Ungkap Gebrakan Baru





