EmitenNews.com - Emiten produsen kemasan plastik Panca Budi Idaman (PBID) memperlebar pangsa pasar wilayah Indonesia Timur. Maklum, pemakaian plastik per kapita di Indonesia masih cukup rendah, hanya 7-8 kilogram (kg) per kapita.
Padahal, negara maju macam Jepang, dan Amerika Serikat (AS) dengan tingkat pemakaian plastik mencapai 70-80 kg per kapita. Artinya, dua negara maju itu, tingkat pemakaian plastik sepuluh kali lipat. ”Negeri Jiran Malaysia sekitar 15-17 kg per kapita,” tutur Vicky Taslim, Wakil Direktur Utama Panca Budi Idaman, di Jakarta, Kamis (9/12).
Pemakaian plastik Indonesia baru 7-8 kg per kapita dengan terpusat di Pulau Jawa. Kondisi itu, yang melatari perseroan begitu antusias dan agresif menyuplai plastik pasar Indonesia Timur. Potensi penggunaan plastik masih sangat besar Indonesia Timur. ”Potensi itu akan sangat luar kalau didukung infrastruktur memadai,” ucapnya.
Perseroan optimistis kinerja pada 2022 akan moncer. Optimisme itu, seiring situasi dan kondisi ekonomi perlahan mulai membaik, permintaan kemasan plastik akan meningkat. Tanpa ragu pada 2022, perseroan mematok pertumbuhan penjualan 10-15 persen, dengan net profit margin 10-12 persen. (*)
Related News

Pengendali NSSS Divestasi Saham Rp50M, Buat Apa?

Diamond Citra (DADA) Klarifikasi Isu Investor Asing

WIKA Umumkan Gagal Bayar Surat Utang Bernilai Jumbo

Bank Danamon (BDMN) Guyur Saham Harga Pasar ke Enam Direksi

BEI Interogasi FUTR! UBO Belum Jelas Sudah Mau Dijual Lagi

Mayora (MYOR) Tawarkan Obligasi Rp1 T, Simak Alokasinya