EmitenNews.com - PPKM berlanjut untuk ke-11 kalinya. Pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1-4 di Jawa Bali mulai 19 Oktober sampai 1 November 2021. Pada perpanjangan kali ini pemerintah melakukan beberapa pelonggaran. Salah satunya kapasitas bioskop untuk kota level 2 dan 1 dinaikkan menjadi 70 persen dan anak-anak diperbolehkan masuk bioskop.

 

"Kapasitas Bioskop untuk kota level 2 dan 1 dapat dinaikkan menjadi 70 persen. Untuk anak-anak diperkenankan masuk bioskop di kota dengan Level 1 dan 2," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam konferensi pers, Senin (18/10/2021).

 

Tempat bermain anak di mall atau pusat perbelanjaan boleh dibuka untuk kabupaten atau kota di level 2. Tetapi, para penyedia tempat permainan anak mencatat nomor telepon dan alamat orang tua sehingga mempermudah tracing jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, semisal ada penularan virus corona.

 

"Kami mensyaratkan tempat permainan anak harus mencatat nomor telepon dan alamat orang tua, serta waktu anak bermain untuk kebutuhan tracing," kata Menko LBP, yang juga Koordinator PPKM Jawa dan Bali.

 

Sebelumnya Luhut Binsar Panjaitan menyebut bahwa kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Jawa-Bali menunjukkan tingkat yang baik. Bahkan, wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta mencatat nol kematian harian. Untuk wilayah lainnya di Jawa-Bali juga menunjukkan angka yang cukup baik dengan kurang dari lima kematian per hari.

 

"Pada Minggu, 17 Oktober 2021, DKI Jakarta, Jabar, DIY, dan Bali catatkan nol kematian dan provinsi lain di Jawa-Bali hanya catat kurang dari 5 kematian per hari. saya kira capaian in lebih baik dari pada bulan Juli sebelumnya," kata Luhut dalam Evaluasi PPKM, Senin (18/10/2021).

 

Capaian ini tidak terlepas dari dukungan tingkat vaksinasi terhadap lansia di daerah-daerah tersebut. Luhut optimistis target penekanan jumlah kematian karena Covid-19 ini masih bisa dipertahankan. "Tingkat kematian yang sudah rendah ini kami yakin sudah mampu dijaga, seiring dengan capaian vaksinasi lansia Jawa-Bali yang meningkat tajam." ***