Prahara Politik, Aksi Jual Tekan Laju IHSG
Seseorang berjalan melintas dengan latar layar menampilkan pergerakan IHSG. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak cenderung koreksi terbatas. Sepanjang perdagangan hari ini, Kamis, 22 Agustus 2024, IHSG akan menguji level psikologis support 7.466, dan resisten level 7.600. Koreksi IHSG tersebab potensi kericuhan Indonesia.
Prahara akibat beberapa faktor politik memicu aksi demonstrasi dari masyarakat kepada pemerintah. Kondisi itu, dapat menjadi kekhawatiran dari para investor untuk mengambil posisi hari ini. Secara teknikal, IHSG membentuk shadow cukup dalam. Itu mengindikasikan ada tekanan jual cukup tinggi pada perdagangan kemarin (21/08).
Namun, menariknya saham-saham perbankan terus melanjutkan penguatan karena aksi net foreign buy yang masif. Menilik data dan fakta itu, StocKnow.id menyarankan investor untuk mendekati sejumlah saham berikut. Antara lain MAP Aktif (MAPA) Rp860 dengan take profit Rp895-915, dan stop loss Rp830.
Saratoga (SRTG) Rp1.820 per saham dengan take profit Rp1.880-1.990, dan stop loss Rp1.755 per eksemplar. Dan, terakhir saham Pyridam Farma (PYFA) senilai Rp111 dengan take profit Rp115-119, dan stop loss di kisaran Rp107 per helai.
Menyudahi perdagangan kemarin, IHSG melejit 0,90 persen alias 67,1 poin menjadi 7.533. volume transaksi tercatat 21,8 miliar lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp19,3 triliun. Pemodal asing mengemas net buy Rp1,8 triliun. (*)
Related News
Di Tengah Dinamika Pasar Global, Valbury Optimistis Sambut 2026
Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate, 2,5 Km dari Masjidil Haram
BTN Gondol Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025
Awal Pekan Kurang Bersinar, IHSG Turun 0,13 Persen!
Beda Respons Asing Antara Saham dan Obligasi Setelah Keputusan The Fed
IHSG Sundul Level 8.709 pada Sesi I, Sektor Kesehatan Jadi Lokomotif





