Presiden Berharap Masyarakat Lebih Senang Gunakan Transportasi Massal

EmitenNews.com - Presiden Joko Widodo Senin (26/12) meresmikan Stasiun Manggarai Tahap I. Dalam sambutannya Presiden mengatakan bahwa Pemerintah akan terus membangun dan mengembangkan infrastruktur perkeretaapian, terutama untuk menghubungkan antar wilayah yang padat penduduk. Hal ini mengingat kereta api telah menjadi alternatif angkutan yang sangat dibutuhkan masyarakat.
“Kereta api telah menjadi alternatif angkutan yang sangat dibutuhkan dan semakin diminati masyarakat, bisa menjangkau ke berbagai tempat lebih cepat, dengan ongkos yang sangat terjangkau,” ungkap Presiden.
Pemerintah telah mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai salah satu stasiun sentral di Jakarta sejak tahun 2016. Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun dengan lalu lintas kereta tersibuk di Indonesia. Stasiun ini melayani perhentian kereta rel listrik (KRL) Commuter Line tujuan Jakarta Kota-Tanah Abang-Bekasi dengan lalu lintas yang padat.
“Pengembangan stasiun ini sangat penting untuk meningkatkan frekuensi dan headway perjalanan kereta api, meningkatkan akses civilitas dan mobilitas masyarakat dari Jakarta ke kota-kota penyangga lainnya dan sebaliknya," kata Presiden.
Selain itu menambah layanan kereta api bandara menuju Bandara Soekarno-Hatta, serta mengintegrasikan berbagai moda transportasi umum lainnya seperti Transjakarta, ojek online, bajaj, dan lainnya.
Adanya fasilitas yang makin baik dan terintegrasi, konektivitas akan semakin baik, serta mobilitas dan aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan efisien, Presiden berharap masyarakat akan semakin senang menggunakan transportasi massal atau transportasi umum.(fj)
Related News

Pemerintah Penuhi Tuntutan Buruh, Mensesneg Ungkap Mitigasi PHK

Women’s Inspiration Awards 2025: Apresiasi untuk Perempuan Inspiratif

Kasus Dana CSR BI, KPK Ancam Jemput Paksa Dua Anggota DPR

Hadiri May Day 2025, Prabowo Pastikan jadi Presidennya Orang Susah

Jalani 2/3 Hukuman Kasus Korupsi BTS, Achsanul Qosasi Bebas Bersyarat

Laporan IMF, Tingkat Pengangguran Indonesia Tertinggi di ASEAN