EmitenNews.com - PT Blue Bird Tbk menyatakan bahwa tahun ini perseroan sudah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp2 triliun . Emiten taksi keluarga Djokosoetono ini memang diketahui selalu aktif melakukan ekspansi armada taksi dengan menambah maupun meremajakan unit taksi milik mereka. 

Adapun dari capex sebesar Rp 2 triliun tersebut, sebanyak Rp 250 miliar di antaranya akan digunakan untuk investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Capex kita tahun ini sekitar Rp 2 triliun, yang digunakan untuk IKN adalah Rp 250 miliar, jadi silakan disimpulkan apakah itu akan membuat impact besar" ujar Direktur Utama Bluebird Adrianto Djokosoetono dalam Media Gathering di Jakarta, Kamis (25/1/).

Adrianto menegaskan bahwa sebagian besar capex tersebut akan digunakan untuk peremajaan armada yang sudah berusia lima tahun. Seperti diketahui, masa pakai armada taksi Blue Bird hanyalah maksimal selama lima tahun.

"Mayoritas capex akan kita gunakan untuk peremajaan kendaraan karena kendaraan kita banyak yang jatuh tempo lima tahun di tahun ini," kata dia.

Dia juga menambahkan bahwa beberapa kendaraan taksi milik perseroan berbasis listrik juga bakal diremajakan karena sudah jatuh tempo. 

Sebagai informasi, Blue bird pertama kali menggunakan kendaraan listrik pada 2019 lalu dan hingga saat ini total kendaraan listrik Bluebird  tercatat kurang lebih sudah 200 armada yang beroperasi di Jakarta dan Bali.

Lalu, armada berbahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) sekitar 3.200, dan kendaraan BBM (ICE) sekitar 23 ribu unit.