EmitenNews.com—PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menegaskan bahwa transaksi PMTHMETD senilai USD1,6 Miliar (Rp24 Triliun) berhasil dirampungkan. Sejumlah 200 miliar saham telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada Rabu 19 Oktober 2022.


Dengan catatan itu jumlah saham yang beredar meningkat menjadi 343.841.242.189 dari semula 143.841.242.189 saham. “Seluruh Sisa kewajiban utang PKPU telah dipenuhi dan telah dilakukan proses pembayaran secara tunai,” tulis Dileep Srivastava Director & Corporate Secretary BUMI, Rabu (19/10/2022).


Perseroan menegaskan bahwa Kelompok Usaha Bakrie dan Grup Salim saat ini bersama-sama menjadi pemegang saham pengendali Perseroan. Perseroan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keyakinan yang diberikan oleh dua pengendali Perseroan untuk prospek di masa depan.


Tumpukan saham beredar Bumi Resources (BUMI) menggunung. Saham emiten tambang batu bara besutan Bakrie Group itu, akan menjadi 343.841.242.189 helai atau 343,84 miliar lembar. Itu dengan limpahan 200 miliar lembar dari hajatan private placement.


Ya, Bumi Resources melakukan private placement maksimum 200 miliar lembar pada 18 Oktober 2022. Dengan tambahan saham baru itu, taburan saham berserakan dari sebelum private placement hanya 143.841.242.189 saham. So, Bumi Resources tercatat menjadi emiten kedua dengan jumlah saham beredar terbesar setelah GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).


Jumlah saham beredar GoTo Gojek Tokopedia mencapai 1.184.363.929.502 saham atau 1,18 triliun lembar. Gelaran private placement Bumi Resources untuk memperkuat struktur modal, meningkatkan profit, menurunkan rasio utang, meningkatkan nilai perusahaan, dan nilai investasi. ”Efeknya, persentase kepemilikan saham seluruh pemegang saham akan terdilusi maksimum 58,17 persen,” tulis Dileep Srivastava.