Private Placement Tuntas, GoTo Gojek (GOTO) Raup Dana Taktis Rp1,53 Triliun
EmitenNews.com - GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) mengantongi dana taktis Rp1,53 triliun. Itu didapat dari pelaksanaan private placement 17.045.733.334 helai alias 17,04 miliar eksemplar. Pelaksanaan private placement terjadi dengan harga Rp90 per lembar.
Seluruh saham baru seri A itu, dieksekusi oleh Bhinneka Holdings (22) Limited, suatu entitas independen yang didirikan berdasarkan hukum Kepulauan Cayman. Pelaksanaan private placement telah dilakukan pada 10 Oktober 2023. Dan, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Oktober 2023.
Dana Hasil private placement akan digunakan oleh perseroan untuk pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di masa mendatang (jika ada) dan/atau untuk mendukung kebutuhan modal kerja perseroan dan/atau anak perusahaan termasuk di antaranya sebagai berikut.
PT Tokopedia, dan/atau PT Swift Logistic Solutions, dan/atau PT Dompet Anak Bangsa, dan/atau PT Multifinance Anak Bangsa, dan/atau PT GoTo Solusi Niaga (sebelumnya PT Multi Adiprakasa Manunggal).
Sebelumnya, GOTO memburu dana taktis senilai total USD150 juta. Itu didapat melalui skema private placement Rp1,53 triliun. Lalu, penerbitan surat utang luar negeri oleh anak perusahaan luar negeri milik perseroan, yaitu GoTo International Finance (22) Limited (GTIF) USD50 juta.
Skema pertama berupa penerbitan saham baru melalui jalur private placement sejumlah 17.045.733.334 helai alias 17,04 miliar saham seri A dengan harga pelaksanaan Rp90 per saham. Saham baru itu, seluruhnya akan diambil bagian oleh Bhinneka Holdings (22) Limited, suatu entitas independen didirikan berdasarkan hukum Cayman Islands (Bhinneka Holdings).
Melalui pengeluaran saham baru itu, perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp1,53 triliun atau setara dengan USD100 juta. Skema kedua, penerbitan surat utang luar negeri oleh anak perusahaan luar negeri yang dimiliki seluruhnya oleh perseroan, GoTo International Finance (22) Limited (GTIF).
Bhinneka Holdings memperoleh dana untuk melakukan pengambilbagian atas saham baru perseroan melalui penerbitan suatu instrumen obligasi bersifat ekuitas kepada International Finance Corporation, dan WAF Investments Cayman LLC, entitas dimiliki Franke & Company, sejumlah USD150 juta juta, yang dapat ditukarkan menjadi saham perseroan yang dimiliki oleh Bhinneka Holdings.
Dana hasil private placement untuk pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di masa mendatang, dan untuk mendukung kebutuhan modal kerja dengan rincian pembagian sebagai berikut. Sekitar 25 persen untuk Perseroan, dan/atau 15 persen untuk PT Tokopedia, dan/atau 15 persen untuk PT Swift Logistic Solutions, dan/atau 15 persen untuk PT Dompet Anak Bangsa.
Selanjutnya, 15 persen dari dana private placement untuk PT Multifinance Anak Bangsa, dan/atau 15 persen untuk PT GoTo Solusi Niaga (sebelumnya PT Multi Adiprakasa Manunggal).
Saat bersamaan dengan pelaksanaan private placement, GTIF juga akan menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subscription Agreement tanggal 2 Oktober 2023 yang diteken oleh dan antara GTIF sebagai penerbit, perseroan sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank, N.A., Cabang Hong Kong sebagai kustodian. Surat utang itu, dijamin dengan, antara lain.
Saham perseroan pada GTIF, dan jaminan perusahaan oleh perseroan, dan selanjutnya GTIF juga memiliki kesepakatan cash settled call option dengan Bhinneka Holdings. Nah, dari transaksi itu, GTIF akan menerima dana bersih USD50 juta yang dapat digunakan oleh GTIF untuk modal kerja ataupun kebutuhan lainnya.
Penerbitan surat utang oleh GTIF berdasar Notes Subscription Agreement tidak tunduk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/POJK.04/2019 tentang Penerbitan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk yang Dilakukan Tanpa Melalui Penawaran Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 33/SEOJK.04/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penawaran Efek Yang Bukan Merupakan Penawaran Umum mengingat penerbitan surat utang oleh GTIF dilakukan di luar wilayah Republik Indonesia dan tidak ditawarkan kepada investor Republik Indonesia.
Informasi ini, bukan merupakan suatu penawaran untuk menjual atau ajakan penawaran untuk membeli efek apapun yang dijelaskan pada informasi ini. Saham baru yang dikeluarkan oleh perseroan, dan surat utang diterbitkan GTIF kepada Bhinneka Holdings sebagaimana dijelaskan, belum terdaftar berdasar Securities Act of 1933, sebagaimana telah diubah, dan tidak dapat ditawarkan atau dijual di Amerika Serikat tanpa pendaftaran atau pengecualian berlaku dari persyaratan pendaftaran. ”Transaksi private placement oleh perseroan, dan penerbitan surat utang oleh GTIF tidak berdampak merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan,” tegas Pablo Malay, Direktur GoTo Gojek Tokopedia. (*)
Related News
Entitas GZCO Gelar Transaksi Afiliasi Rp370M, Cek Detailnya
KEJU Sebar Saham Bonus Rp206,25M, Rasio 4:11, Ini Jadwalnya
Bank Jatim (BJTM) Dapat Restu Suntik Bank Sultra dan NTT
Indofarma (INAF) Dapat Restu Lego Aset Buat Bayar Utang
Wadirut BOBA Beli Saham Lagi Ditengah Harga Turun, Buat Apa?
Bos MCOR Serok Saham Harga Pasar, Ada Tujuan?