EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Prodia Widyahusada (PRDA) Kamis (13/4)  menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 223 miliar atau 60% dari laba bersih tahun buku 2022.

 

Sehingga besaran pembagian dividen tunai kepemegang saham setara dengan Rp 237,9 per lembar saham, tutur Dewi Muliaty, Direktur Utama Prodia, usai RUPST dalam gelaran Paparan Publik. (13/4).

 

Ditambahkan, Prodia konsisten dan berkomitmen untuk membagikan dividen setiap tahun, bahkan mencapai 60% dari laba bersih dalam 3 tahun terakhir. Prodia berhasil mempertahankan kinerja yang positif dan membukukan profitabilitas di tahun 2022.

 

Hal ini dapat diraih berkat ragam inovasi pengembangan tes yang variatif serta berbagai fitur digital guna memaksimalkan layanan kesehatan melalui 276 outlet Prodia yang tersebar di 34 provinsi.

 

Kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya secara disiplin serta dukungan oleh seluruh Insan Prodia yang kompeten dan tangguh pun turut berkontribusi dalam capaian ini", jelas Dewi Muliaty.

 

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) membukukan penurunan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebanyak 17,74% dari Rp 2,65 triliun menjadi Rp 2,18 triliun pada 2022.

 

Berdasarkan laporan keuangan auditan tahun 2022, penurunan pendapatan tersebut berimbas terhadap penurunan laba usaha sebanyak 41,08% menjadi Rp 447,04 miliar, dibandingkan tahun 2021 senilai Rp 758,68 miliar. Kemudian, laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp 470,35 miliar turun dari sebelumnya Rp 788,64 miliar.

 

Koreksi tersebut juga memicu penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan perseroan ke pemilik entitas induk sebanyak 40,37% dari Rp 623,23 miliar tahu 2021 menjadi Rp 371,65 miliar pada 2022. Hal itu juga membawa laba per saham dasar perseroan turun dari Rp 664,78 menjadi Rp 396,42.