EmitenNews.com - PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) mencatat peningkatan signifikan pada kuartal III-2025, dengan kinerja produksi dan penjualan yang terus menanjak di tengah permintaan global terhadap nikel yang masih kuat.

Perusahaan menambang bijih nikel sebanyak 2,07 juta ton, tumbuh 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, volume penjualan mencapai 2,29 juta ton, atau naik 31% secara tahunan (YoY).

Dorongan kinerja operasional tersebut pun berimbas langsung pada keuangan perusahaan. DKFT menorehkan pembukuan pendapatan Rp1,2 triliun, meningkat 29,5% YoY, dengan laba bersih melonjak menjadi Rp442,69 miliar, atau tumbuh 54,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dari sisi profitabilitas, EBITDA juga melesat hingga Rp638,09 miliar, naik hampir 198% YoY, menunjukkan efisiensi biaya dan peningkatan margin yang kuat.

Arus kas dari aktivitas operasional juga turut menguat hingga Rp677,4 miliar, naik 25% YoY.

Direktur DKFT, Feni Silviani Budiman menilai, “Kinerja keuangan kuartal ketiga 2025 menunjukkan hasil yang positif berkat strategi operasional yang disiplin dan peningkatan permintaan nikel dunia. Kami berkomitmen mempertahankan momentum ini dan terus menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.”

Adapun, saham DKFT pada penutupan Selasa (14/10) tercatat merosot sedalam 6,25% setara 50 poin di Rp750. Dalam sebulan DKFT tercatat mulai merangsek 9,49% dari Rp685 pada 15 September 2025 dan dalam sepanjang tahun terakhir tercatat telah menorehkan kenaikan hingga 257,14% setara naik 514 poin dari Rp210 pada awal Januari 2025.