EmitenNews.com — Eddy Sugianto mendapat limpahan dana segar. Sang komisaris PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL)  telah melakukan aksi divestasi atau penjualan saham emiten tambang batu bara yang di awasinya tersebut.

 

Merujuk data perubahan kepemilikan saham Prima Andalan Mandiri yang dimuat pada laman BEI, Rabu (20/4/2022) disebutkan, Eddy Sugianto melepas kepemilikan sahamnya di MCOL sebanyak 1.080.000 lembar saham pada hari Selasa 19 April 2022.

 

Transaksi saham sebesar 0,030 persen itu dilakukan pada harga pelaksanaan Rp4.785,71 per lembar saham.  Sehingga dari hasil jual saham dengan tujuan divestasi dan berstatus kepemilikan langsung tersebut, Eddy Sugianto mengantongi dana segar Rp5.168.566.800 (Rp5,16 miliar).

 

Bahkan Eddy sempat menjual saham MCOL sebanyak 253.700 lembar saham di harga Rp3.923 per lembar pada 29 Maret 2022 dan mengantongi Rp995,26 juta. Jadi total saham MCOL yang di jual Eddy sebanyak 1.333.700 lembar.

 

Setelah aksi jual itu, maka kepemilikan sang Komisaris di MCOL menyusut jadi 0,00056 persen atau hanya 20 ribu lembar saham dari sebelumnya 0,038  persen setara 1.353.700 lembar saham.

 

Saham MCOL sepanjang tahun 2022 telah tumbuh 58,64 persen atau 2.070 poin dari Rp3.530 pada 3 Januari hingga penutupan kemarin Rabu 20 April 2022 di harga Rp5.600 per saham.

 

Bahkan jika dihitung secara lebih jauh lagi, pada 7 September 2021 saham MCOL hanya di harga Rp1.565 per saham atau hingga saat ini telah melonjak 257,83 persen setara 4.035 poin.

 

Berdasarkan penelusuran EmitenNews.com, pada perubahan kepemilikan saham MCOL yang disampaikan kepada BEI. Eddy Sugianto membeli saham MCOL pada 10 September 2021 sebanyak 699.500 lembar di harga Rp1.465 per saham. Lalu pada 20 September 2021 belanja sebanyak 11.700 lembar di harga Rp1.568 per saham.

 

Selanjutnya pada 13 Desember 2021 memborong 188.800 lembar di harga Rp3.379 per saham. Berlanjut pada 30 Desember 2021 yang memborong 113.200 saham MCOL di harga Rp3.690 per lembar.