Proses Go Private, Laba Bentoel Investama (RMBA) Melambung 155 Persen Jadi Rp16 Miliar

EmitenNews.com - PT Bentoel Investama (RMBA) paruh pertama tahun ini mencatat penjualan Rp3,38 triliun. Menukik 30,09 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp4,84 triliun. Penjualan ke pihak ketiga Rp2,20 triliun, turun 31,25 persen dibanding edisi sama tahun lalu Rp3,20 triliun.
Penjualan ke pihak berelasi, termasuk perusahaan di bawah British American Tobacco (BAT) Group, turun 28,22 persen menjadi Rp1,17 triliun, dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,63 triliun. Beban pokok penjualan berkurang 32,83 persen menjadi Rp2,94 triliun dari periode sama tahun lalu Rp4,38 triliun.
Penurunan terutama disumbang berkurangnya beban pita cukai dan pajak pertambahan nilai (PPN) 40,3 persen menjadi Rp1,30 triliun dari periode sama tahun lalu Rp2,18 triliun. Beban bahan baku turun 32,74 persen menjadi Rp1,25 triliun dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,86 triliun.
Laba kotor tercatat turun 3,28 persen menjadi Rp436,66 miliar, dibanding periode sama tahun lalu Rp451,51 miliar. Efeknya, perseroan membukukan laba bersih Rp16,01 miliar. Melesat 155 persen dari periode sama tahun lalu dengan tabulasi rugi bersih Rp28,9 miliar.
Jumlah aset Bentoel Investama menurun menjadi Rp8,69 triliun dari periode akhir 2021 sejumlah Rp9,39 triliun. Itu tersebab nilai persediaan terkoreksi menjadi Rp1,97 triliun dari periode sama tahun lalu Rp2,13 triliun, dan berkurangnya pos pajak lainnya menjadi Rp655 miliar dari periode sama tahun lalu Rp1,04 triliun.
Liabilitas juga turun menjadi Rp2,88 triliun dari periode akhir tahun lalu sejumlah Rp3,60 triliun. Jumlah ekuitas naik menjadi Rp5,8 triliun dari periode akhir tahun lalu sebesar Rp5,7 triliun. (*)
Related News

Melejit 37,98 Persen, BNLI Sudahi 2024 dengan Laba Rp3,56 Triliun

Harga Susut, Dua Pentolan BMRI Serok 1,11 Juta Saham

Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan

Rugi Bengkak, JKSW 2024 Defisit Rp479,63 Miliar

Cek! Berikut 10 Saham Penghuni Top Gainers Pekan Ini

Bengkak 77 Persen, FASW 2024 Boncos Rp1,1 Triliun