EmitenNews.com—Pada perdagangan Jumat (2/12), Bursa saham Wallstreet ditutup mixed pelaku pasar mencermati rilis data Nonfarm Payroll AS sebesar 263000 jauh diatas perkiraan konsensus hal ini membuat kekhawatiran The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga. 


Bursa saham Asia ditutup kompak melemah pelaku pasar menanti rilis data tenaga kerja AS dimana data ini menjadi salah satu acuan The Fed dalam kebijakn suku bunga AS. Harga minyak mentah ditutup melemah diatas 1% didorong kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan rencana pemangkasan produksi oleh OPEC+. 


IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (2/12), indeks penekan IHSG IDXINDUS (-1.76%), TECHNO (-1.24%), dan IDXFIN (-0.46%). Investor asing melakukan Nett Sell sebesar IDR 1.627 Triliun. 


“Diperkirakan hari ini Senin (5/12) IHSG berpotensi melemah dengan range 6950-7100, saham sektoral yang dapat diperhatikan Energy, Contructions, dan Industrial.” kata Dimas Wahyu Analis Bahana Sekuritas.


ENRG Terbentuk Two White Soldiers berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 350-360 • Stoploss jika Closing di bawah level 340.


WSKT Terbentuk Bullish Harami berpotensi terjadinya Rebound • Area beli terbaik pada range 400-410 • Stoploss jika Closing di bawah level 390.


EMTK Terbentuk Bullish Harami berpotensi terjadinya Rebound • Area beli terbaik pada range 1250- 1300 • Stoploss jika Closing di bawah level 1240.


BMTR Terbentuk Double Bottom berpotensi melanjutkan penguatan. Area beli terbaik pada range 296-306. Stoploss jika Closing di bawah level 290.


PNLF Terbentuk Bullish Engulfing berpotensi melanjutkan penguatan • Area beli terbaik pada range 470-490 • Stoploss jika Closing di bawah level 460.