EmitenNews.com - Dua perusahaan pelat merah, PT Pos Indonesia (Persero) dan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau yang biasa disebut PT INTI (Persero) bersinergi menggarap aplikasi digital payment atau pembayaran digital yang sedang marak di Indonesia.
Sinergi dieksekusi melalui anak perusahaan kedua BUMN ini, yakni PT INTI Konten Indonesia (INTENS) dan PT Pos Finansial Indonesia (Posfin). Kesepakatan berkolaborasi dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama tentang Pengendali Operasional PosPay Agen Layanan Posfin Pola Keagenan yang dilakukan di Kantor Pusat PT Pos Indonesia (Persero), Bandung, Selasa (9/11).
“Kolaborasi ini memiliki tujuan besar untuk mengoptimalkan potensi masing-masing perusahaan, terutama terkait kompetensi digital payment dan digital solution,” ungkap Direktur Utama PT INTI (Persero) Otong Iip, usai menyaksikan penandatanganan kerja sama oleh Direktur PT INTENS Yudi Limbar Yasik dan Direktur PT Posfin Setyo Budianto.
Kolaborasi kedua belah pihak ini merupakan langkah awal peningkatan kapabilitas melalui pemanfaatan kompetensi, potensi, dan sumber daya yang dimiliki masing-masing pihak, terkait sinergi dalam penyediaan jasa dan perangkat teknologi informasi, telekomunikasi, dan konten multimedia, yang salah satunya adalah aplikasi di bidang teknologi finansial.
“Inti dari kerja sama ini, nantinya anak perusahaan kami akan menjadi Pengendali Operasional Pospay Agen Layanan Posfin Pola Keagenan yang diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Otong Iip.
Harapannya, keterlibatan timbal balik ini tidak hanya terbatas pada penyediaan infrastruktur pendukung yang akan digunakan untuk operasional Pospay Agen serta layanan helpdesk sebagai dukungan level pertama sebelum ke Posfin.
Namun, ke depannya, kedua belah pihak ini menargetkan untuk dapat mengeksplorasi potensi kerja sama lain, mengingat INTI Group memiliki kapabilitas dalam bidang produksi perangkat telekomunikasi, elektronika, informatika, multimedia, dan segala hal yang berkaitan dengan perangkat internet of things.
“Semoga, sinergi ini akan berkelanjutan dan memberikan efek domino pada pertumbuhan bisnis kedua belah pihak,” ujar Otong Iip.(fj)
Related News

Produksi Migas PHE Tumbuh 5% dalam Tiga Tahun Terakhir

Perkuat Struktur, Kemenkeu Bentuk Tiga Unit Baru Strategis

RI-Singapura Gelontorkan USD10 Miliar Garap Energi Hijau

IHSG Ditutup Turun 0,68 Persen, 3 Saham LQ45 Ini Pemicunya

Pelanggan KA Panoramic Januari-Mei 2025 Bertambah 34,38 Persen

Kemenperin Inisiasi Siprosatu, Percepat Digitalisasi Industri Sawit