Dalam program ini, PTPP membuka peluang bagi para investor untuk memiliki aset anak perusahaannya yang bergerak dibidang properti. Sebanyak 19 (sembilan belas) aset properti yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk (.PPRO.) dan PT PP Urban (.PPUB.) akan dilepas dalam jumlah besar (bulk). Aset properti tersebut berlokasi di kota-kota besar yang terdiri dari high rise building (student apartment, premium apartment hingga low-medium apartment) dan lahan kosong (landed)dengan total luasan area sebesar 46,1 hektar.

 

Salah satu proyek milik PPRO yang mengikuti program tersebut adalah Grand Kamala Lagoon yang berlokasi di jantung kota Bekasi dan memiliki lifestyle mall di dalam kawasan. Dengan memiliki hunian tersebut, maka para konsumen dapat merasakan manfaatnya secara langsung dimana unit ready stock tersebut dapat langsung ditempati atau disewakan Kembali sehingga memiliki nilai jual.

 

PTPP sebagai salah satu perusahaan BUMN Konstruksi turut ikut andil dalam program tersebut dimana dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut dapat meningkatkan likuiditas perusahaan. Selain itu, program tersebut juga merupakan alternatif pendanaan dari sisi ekuitas selain dari sumber pendanaan lainnnya, memperbaiki struktur permodalan perusahaan dengan menekan kenaikan hutang berbunga dan dapat meningkatkan kinerja karena terdapat keuntungan yang dapat dibukukan dari transaksi tersebut.

 

"Sejalan dengan program transformasi perusahaan BUMN yang dicanangkan oleh Menteri BUMN RI Erick Thohir, PTPP berharap dengan aksi korporasi tersebut dapat meningkatkan kinerja induk dan anak perusahaan. Aset-aset properti tersebut akan ditawarkan sebagian secara berkelompok dan sebagian berdiri sendiri. Para investor yang berminat mengikuti program ini diharapkan dapat melengkapi proses administrasi dan proses registrasi. Keterangan lengkap terkait proses tersebut akan diumumkan pada saat acara Peluncuran Produk mendatang," ujar Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan & Manajemen Risiko PTPP kepada Media hari ini Kamis (20/1).