EmitenNews.com - Terbaru, melalui anak usahanya, PT Potum Mundi Infranusantara (Potum), ikut serta dalam program Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).


Itu tertuang dalam perjanjian antara Potum dengan  PT Alam Wiratama Kencana (AWK), dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Dua Saudara Kota Bitung. Kerja sama itu, diharap memenuhi kebutuhan masyarakat Bitung akan air bersih dengan volume 400 liter per detik.


Saat ini, pelayanan air bersih Kota Bitung baru mencapai 200 liter per detik. ”Kami berharap melalui kerja sama itu, dapat mendukung program pemerintah daerah meningkatkan pendistribusian air bersih ramah lingkungan dengan memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 400 liter per detik,” tutur Donny P Suleiman, Direktur PT Potum Mundi Infranusantara, Selasa (19/10).


Proyek itu, juga diharap dapat mendukung program pemerintah daerah menyediakan layanan air minum ramah lingkungan sesuai dengan aspek 3K yaitu, kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Ketiga pihak berkomitmen dalam pengembangan, peningkatan kapasitas, dan kualitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Bitung.


Itu dilakukan dengan memanfaatkan sumber air baku pada wilayah tersebut, sebesar 200-300 liter per detik dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan. ”Proyek itu, diharap menjadi investasi menguntungkan, dan bermanfaat bagi seluruh elemen, khususnya masyarakat, PDAM, Pemerintah Daerah, Kawasan Pelabuhan, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung,” harapnya.


Saat ini, Potum telah mengoperasikan tiga instalasi pengolahan air bersih atau Water Treatment Plant (WTP) dengan total kapasitas 2.025 liter per detik. Operasi itu, dilakukan melalui PT Sarana Catur Tirta Kelola (SCTK) berlokasi di Serang, Banten. Lalu, PT Dain Celicani Cemerlang (DCC) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dan, PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM) di Cikokol, Tangerang, Banten.


Air bersih dihasilkan ketiga WTP itu, kemudian disalurkan melalui Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) setempat untuk memenuhi kebutuhan industri, dan perumahan. Itu sekaligus mendukung program pemerintah dalam menanggulangi krisis air bersih berkembang di Indonesia. (*)