EmitenNews.com - Perusahaan pengelola ritel Watsons, PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) akan melakukan bahwa Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan dilaksanakan pada Jumat, 13 Mei 2022.

 

Merujuk pada keterangan resmi DAYA pada laman BEI, Kamis (7/4/2022) disebutkan, salah satu agenda penting yang akan dimintai persetujuan para pemegang saham adalah perubahan atau penambahan kegiatan usaha baru, yaitu portal web atau platform digital untuk keperluan komersial.

 

Perseroan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pengeceran dan perdagangan produk kesehatan dan kecantikan seperti obat-obatan, barang farmasi, peralatan medis dan kesehatan, produk perawatan pribadi dan kulit, parfum dan kosmetik, produk-produk bayi dan barang dagangan umum pada gerai dan/atau apotek, melihat dunia digital di Indonesia berkembang pesat terutama sejak pandemi COVID-19 dan telah mengubah kebiasaan belanja konsumen dari offline menjadi digital oriented atau online.

 

Perseroan menangkap perubahan ini dalam rangka meningkatkan kinerja di masa yang akan datang dan Perseroan telah memperhitungkan dengan matang dan meyakini bahwa Perseroan mampu memanfaatkan peluang bisnis yang ada, guna memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Oleh karena itu, Perseroan berencana untuk menambah kegiatan usaha utamanya berupa portal web atau platform digital dengan Keperluan Komersial.

 

Untuk unit bisnis baru tersebut, manajemen DAYA menegaskan tidak memerlukan tenaga ahli khusus untuk kegiatan usaha baru yang berkaitan dengan portal web atau platform digital untuk tujuan komersial, karena Perseroan telah memiliki divisi yang membidangi portal web Perseroan dan mereka akan bertanggung jawab atas kegiatan usaha baru tersebut.

 

Perubahan Kegiatan Usaha akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan dampak keuangan yang positif dengan total peningkatan laba kotor sebesar 16,2%. Analisis dampak keuangan ini didasarkan pada asumsi tahun 2021. Dengan adanya Perubahan Kegiatan Usaha tersebut maka rasio keuangan Perseroan tidak akan mengalami perubahan yang signifikan.