EmitenNews.com—PT Arsy Buana Travelindo Tbk dengan kode emiten HAJJ, perusahaan yang bergerak pada bidang jasa penyedia akomodasi untuk perjalanan wisata religius bagi jemaah ibadah umrah yang dikelola oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), resmi mencatatkan saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 5 April 2023.


Listing perdana saham HAJJ disambut aksi beli oleh para pelaku pasar atau investor, hal ini membuat saham HAJJ langsung menguat 9,29 persen atau 13 point ke level 153 per saham dengan nilai transaksi mencapai 17,37 miliar, frekuensi 7.531 kali dan volume sebanyak 116,23 juta lembar hingga pukul 09:09 WIB.


Dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), Perseroan menawarkan sebanyak 687.100.000 saham atau sebanyak 29.998% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehingga Perseroan berhasil meraih dana IPO sebesar Rp96,194 miliar. 


Selama masa penawaran umum, berdasarkan sistem e-IPO, Perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 33,14 kali. Jumlah pemesan saham HAJJ adalah sebanyak 15.717 pihak yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan dari 5 mancanegara. Para pemesan didominasi oleh investor individu sebanyak 15.709 pihak sedangkan sisanya sebanyak 8 investor institusi. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Surya Fajar Sekuritas.


Perseroan juga menerbitkan sebanyak 549.680.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 34,282% dari modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran. Waran ini diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.


Setiap pemegang 5 saham baru, berhak mendapat 4 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru. Harga pelaksanaan waran yakni Rp 175 per saham sehingga total hasil pelaksanaan waran maksimal sebesar Rp 96,194 miliar. Pelaksanaan waran dapat dilakukan 6 bulan atau lebih sejak efek tersebut diterbitkan, yakni mulai 5 Oktober 2023 sampai dengan 3 April 2026.


Direktur Utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk, Saipul Bahri mengatakan bahwa IPO HAJJ akan memperkuat dan memperluas jangkauan PT Arsy Buana Travelindo Tbk dengan meningkatkan investasi pada penyediaan akomodasi yang lebih variatif dengan harga kompetitif.


“Kami berharap dapat membesarkan bisnis size HAJJ di industri ini, sebagai service provider penyelenggara perjalanan umrah. Harapan utamanya juga karena kami ini merupakan perusahaan yang perdana listing di Bursa Efek Indonesia dapat menjadi benchmark bagi industri ini dan dapat menjadi alternatif para investor untuk berinvestasi di saham ini,” terang Saipul. 


“Potensi perjalanan ibadah umrah dan haji di Indonesia sendiri sangat besar lantaran jumlah umat muslim mencapai lebih dari 200 juta. Hal ini tentu menjadikan prospek usaha PT Arsy Buana Travelindo Tbk sangat menjanjikan dan cerah ke depannya,” tambah Saipul.


Sementara itu Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang menerangkan bahwa kesuksesan IPO HAJJ didukung oleh prospek bisnis yang cerah. Adanya kelebihan permintaan pada saat penawaran umum juga cerminan bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan, serta keyakinan atas potensi pertumbuhan bisnis di masa mendatang.


“Adanya oversubscribed menunjukkan keyakinan investor terhadap potensi pasar yang besar, apalagi saat ini perseroan merupakan perusahaan penyedia akomodasi perjalanan wisata tercatat pertama di IDX yang memiliki fokus bisnis pada penyediaan akomodasi untuk perjalanan umrah,” ungkap Steffen.


Sebagai tambahan informasi, pemerintah Arab Saudi sebagai pemangku kewenangan kegiatan ibadah umrah, juga terus memberikan dukungan agar jumlah jamaah yang berangkat untuk menjalankan ibadah terus meningkat dengan mudahnya persyaratan administrasi, fasilitas, dan infrastruktur.


Hal ini pun tentu senada dengan visi dari PT Arsy Buana Travelindo Tbk untuk menjadi perusahaan penyedia pelayanan perjalanan wisata dan perjalanan religi yang amanah, profesional, dan terpercaya yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas.


Kunci kesuksesan menurut Saipul Bahri adalah Khidmah (melayani) dan Amanah (jujur). Menurut Saipul Bahri, dua kata ini wajib ada dan berlaku di setiap bisnis, terutama jasa. Oleh karena itu, PT Arsy Buana Travelindo Tbk menjadi perusahaan pelayanan dengan benar dan amanah untuk para pelanggan tidak hanya sekadar target omset, namun juga jalan ibadah kepada-Nya.