EmitenNews.com -Emiten jaringan gas, PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) melaporkan telah menyerap dana hasil Initial Public Offering (IPO) Rp30,11 miliar per 31 Desember 2023.

Direktur Utama Perseroan, Edy Nurhamid Amin merinci penggunaan dana IPO tersebut. Pertama, akuisisi 99 persen saham PT Kian Santang, salah satu pemegang saham pendiri perseroan sebesar Rp11,68 miliar.

Kedua, Rp500 juta digulirkan untuk modal kerja PT Kian Santang. Ketiga, akuisisi 99 persen saham PT Karya Instrumindo Simpati (KIS) sebesar Rp4,31 miliar. Ketiga untuk modal kerja KIS sebesar Rp2 miliar.

Keempat, untuk akuisisi merek Ergas dan Kians ke PT Ergas Kians Ikonig sebesar Rp9,63 miliar, serta terakhir, untuk pembelian perseroan dan biaya operasional RGAS sebesar Rp1,99 miliar.

"Sehingga total penggunaan dana IPO perseroan per 31 Desember 2023 adalah Rp30,11 miliar," ujar Edy dalam keterangan resminya pada keterbukaan informasi BEI.

Sementara sisa dana hasil IPO sebesar Rp5,08 miliar disimpan atau ditempatkan pada instrumen giro di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS).

Sekadar informasi, berdasarkan data RTI Business, saham RGAS ditutup merosot 2,06 persen ke level 95 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini.

Perseroan diketahui merupakan penghuni baru BEI. RGAS listing perdana di BEI pada 8 November 2023 dengan harga penawaran Rp120 per saham. Itu artinya, saham RGAS sudah anjlok 20,83 persen dalam kurun waktu dua bulan.