EmitenNews.com - PT Bank Negara Indonesia (BBNI) mengantongi fasilitas pinjaman USD500 juta. Fasilitas tersebut didapat dari sejumlah lembaga perbankan. Berdasar rencana, dana pinjaman tersebut refinancing utang.


”Perseroan telah menandatangani Facility Agreement atas fasilitas pinjaman USD500 juta pada Senin, 19 September 2022,” tulis Mucharom, Corporate Secretary Bank Negara Indonesia.


Fasilitas pinjaman lunak itu, diteken dengan Bank of China (Hongkong) Ltd., Citigroup Global Markets Asia Ltd., CTBC Bank Co. Ltd., Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd., dan United Overseas Bank Ltd. bertindak sebagai Mandated Lead Arrangers & Bookrunners (MLAB). 


Bertindak sebagai agen untuk fasilitas pinjaman CTBC Bank Co. Ltd. Fasilitas pinjaman berjangka waktu 3 tahun tersebut bersifat clean basis (tanpa jaminan). Berdasar skenario akan digunakan antara lain untuk pembiayaan kembali utang telah ada (debt refinancing). 


Transaksi itu, tidak berdampak negatif terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik atau terbuka. (*)