EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (4/11) dibuka naik mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam, dimana S&P 500, DJIA dan NASDAQ masing-masing mencatatkan rekor level penutupan tertinggi.


Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 4.9 bps menjadi 1.57% setelah bank sentral AS (Federal Reserve atahu the Fed) memberi lampu hijau bagi proses tapering.


Melalui rapat Federal Open Market Committee (FOMC), the Fed mempertahankan suku bunga acuan Federal Funds Rate (FFR) di kisaran 0.0% hingga 0.25%, tidak berubah sejak Maret 2020.


Seperti yang sudah diduga oleh pasar, the Fed memutuskan untuk mulai mengurangi (tapering) program bulanan pembelian aset (Quantitiave Easing) sebesar USD15 miliar, yang terdiri dari USD10 miliar untuk surat utang Pemerintas AS (US Treasuries) dan USD5 miliar untuk surat efek yang di keluarkan oleh badan atau lembaga Pemerintah AS. Selama ini the Fed melakukan pembelian obligasi senilai USD120 miliar setiap bulan.


The Fed mengklarifikasi bahwa pihaknya mempunyai wewenang penuh untuk merubah jumlah tapering sesuai kondisi dan kebutuhan. Selain itu, the Fed juga kembali mempertegas pandangannya bahwa tingkat inflasi tinggi di dorong oleh sejumlah faktor yang mengalami kenaikan bersifat sementara (transitory).


"Investor juga mencerna rilis sejumlah data eknomi AS yang keluar melebihi ekspektasi pasar. Data ADP Employment Report memperlihatakan bahwa sektor swasta selama bulan October menambah 571,000 (4.3% Y/Y) pegawai baru menyusul penambahan 523,000 bulan September," sebut analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha.


Data ISM Non-Manufacturing Index pada bulan lalu lompat ke level 66.7, tertinggi dalam sejarah, dari level 61.9 di bulan September sementara data Factory Orders tumbuh 0.2% M/M (+14.9% Y/Y) di bulan September menyusul peningkatan 1.0% M/M pada bulan Agustus.


Fokus perhatian investor sekarang tertuju pada bank sentral Inggirs (Bank Of England atau BOE) yang akan mengumumkan hasil pertemuan kebijakan mereka pada sore nanti.


Untuk perdagangan di BEI hari ini, Phillip Sekuritas memprediksi IHSG cenderung menguat dengan rentang support 6.500 - resistance 6.580. Berikut teknikal saham yang direkomendasikan.


BBNI
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 6,925
Target Price 1 : 7,250
Target Price 2 : 7,575
Stop Loss : 6,600


JSMR
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 4,150
Target Price 1 : 4,360
Target Price 2 : 4,550
Stop Loss : 4,050


ASII
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 5,925
Target Price 1 : 6,200
Target Price 2 : 6,450
Stop Loss : 5,750.(fj)