EmitenNews.com - Tahukah Anda betapa besar potensi sampah makanan di Indonesia?. Besar sekali. Karena itu, harus dikurangi, kalau tidak bisa benar-benar dihilangkan. Sarinah Thamrin Jakarta Pusat bakal menciptakan rekor, dengan menjadi mal pertama di Indonesia yang bebas dari sampah makanan atau food waste. Salah satunya dilakukan dengan menggandeng startup Surplus dalam distribusi sisa makanan di pusat-pusat perbelanjaan.


Dalam keterangannya yang dikutip Rabu (17/8/2022), Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mencatat sekitar 20-48 juta ton sampah makanan di 2019. Angka ini diprediksi terus meningkat jika tidak ada upaya serius untuk menanggulanginya.


"Beberapa bulan lalu, kami bersama tim deputi (di NFA) bertemu Ibu Fetty (Direktur Utama Sarinah) mencanangkan zero food waste di Sarinah, dan kini bisa tercapai," kata Arief Prasetyo Adi dalam seremoni penandatanganan Sarinah Zero Food Waste, Sarinah, Senin (15/8/2022).


Arief Prasetyo Adi menyebutkan, miliaran ton sampah makanan dibuang di seluruh dunia. Karena itulah, upaya menekan sampah makanan di sentra penjualan perlu dilakukan. "Di saat miliaran ton terbuang, makanan terbuang, tadi ada nasi padang, waktu kita lihat, ini sudah sejam-dua jam itu jadi food waste. Kalau kita lihat tenant-tenant, berapa banyak produksi makanan kita yang terbuang."


Sementara itu, Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati menyebut dengan kerja sama itu, pihaknya ingin menjaga tren label 'yang pertama' yang diemban Sarinah. Mulai dari mal pertama, memiliki eskalator pertama, hingga partner store pertama di Indonesia. "Kini jadi community mal pertama di Indonesia. Kita berani jadi mal yang bebas food waste."


Fetty berharap, upaya menekan sampah makanan ini tak hanya dilakukan oleh Sarinah. Tapi juga diikuti oleh seluruh pengelola dan pusat belanja di Indonesia. Harapannya, dampak semakin besar akan dirasakan ke depan di negara kita. "Ini coba kita gaungkan, nanti harapannya Sarinah gak sendiri, tapi diikuti yang lain."


Menurut Fetty, upaya ini menjadi langkah konkret dalam mengejar Sustainable development goals (SDGs) yang juga tertuang dalam visi-misi Sarinah.


Dalam launching program kali ini, ada sekitar 40 tenant di sektor food and beverages, dan 45 UMKM bidang kuliner yang ikut serta. Tak berhenti di situ, Fetty berharap ke depan akan semakin banyak yang mengikuti jejak tersebut.


"Zero Food Waste ini jadi visi Sarinah untuk mengejar SDGs, memang ini langkah konkret yang kami lakukan. Jadi kami sambut baik MoU ini dan juga ke depan kami ingin jadi suatu gerakan pusat belanja yang lain untuk bersama-sama," ajak  Fetty Kwartati. ***