EmitenNews.com - PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk. (RELI) emiten sekuritas dengan kode broker “LS” itu mengungkap tengah menyiapkan pipeline penerbitan efek baru, termasuk penawaran umum perdana saham (IPO), yang ditargetkan meluncur pada 2026.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Andrew Gunawan, Direktur RELI, dalam Paparan Publik Tahunan yang dihelat Senin (15/12/2025).

Andrew menyebut, divisi investment banking Reliance saat ini sedang menggarap dua project besar yang dijadwalkan terbit tahun depan. 

Pipeline kami dari bagian penerbitan efek itu ada sekitar dua perusahaan yang akan kami coba terbitkan. Satu efek bersifat ekuitas, berarti IPO saham, dan satu lagi efek bersifat utang atau obligasi, keduanya di tahun 2026,” ujar Andrew.

Meski demikian, Andrew belum dapat mengungkap detail lebih jauh terkait identitas klien, sektor usaha, maupun nilai transaksi. Ia menegaskan, seluruh informasi tersebut masih berada dalam lingkup perjanjian kerahasiaan alias Non-Disclosure Agreement (NDA). 

“Untuk lebih detailnya, mungkin bisa saya share (perusahaan tersebut) akan masuk papan utama (beraset besar), lalu size, atau sektornya, masih confidential (rahasia) karena ada NDA, jadi belum bisa di-share,” ucap Andrew.

Andrew memastikan, proses persiapan terus berjalan dan pasar tinggal menunggu realisasi resminya. 

“Tinggal ditunggu saja. Kemungkinan akan ada IPO di tahun 2026, nanti informasinya bisa dipantau,” tutur Andrew.