EmitenNews.com—Rencana Grup Salim akan menjadi pengendali kian terang setelah 96,92 persen pemegang suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bumi Resources Tbk (BUMI) pada Selasa (11/10/2022) siang ini, menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHEMTD) atau private placement.


Namun demikian, terdapat 3,07 persen hak suara tidak menyetujui langkah penyelamatan BUMI.


Data tersebut tersaji dalam laporan hasil RUPSLB BUMI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/10/2022).


BUMI juga mengumumkan pelaksanaan private placement 200 miliar saham akan dilangsungkan pada tanggal 18 Oktober 2022.


Rencananya, Mach Energy (Hongkong) Limited (MEL) perusahaan cangkang dengan pengendali Anthony Salim dan Grup Bakrie akan mengambil bagian sebanyak 170 miliar saham Seri C dengan harga tebus Rp120 per lembar.


Lalu, Treasure Global Investments Limited dengan pengendali Anthony akan mengambil bagian sebanyak 30 miliar saham Seri C.


Dana setoran pemodal kakap itu untuk membayar kewajiban utang PKPU senilai USD1,559 miliar dan sebesar USD24,564 juta untuk tambahan modal kerja.


Dengan pembayaran PKPU itu, maka sisa kewajiban BUMI mencapai USD2,01 miliar.


Sehingga rasio kewajiban terhadap ekuitas (debt-to-equity ratio – DER) Perseroan akan membaik dimana DER per 30 Juni 2022 yang sebelumnya 4,0x menjadi 0,8x.


Sementara rasio total kewajiban terhadap total aset (total debt-to-total aset ratio – DTA) Perseroan akan membaik, dimana DTA per 30 Juni 2022 yang sebelumnya 80,1 persen menjadi 45,8 persen.