EmitenNews.com - Victoria Investama (VICO) resmi menjadi pengendali Bank Victoria Syariah (BVIS). Itu setelah para investor merestui pencaplokan saham Bank Victoria di tubuh BVIS sejumlah Rp288 miliar. Pembelian 288 juta lembar saham Bank Victoria terjadi pada harga Rp1.000 per helai.


Sejatinya, transaksi afiliasi antara Victoria Investama, Bank Victoria Syariah, dan Bank Victoria Syariah telah dilakukan pada 26 September 2022 lalu. Namun, persetujuan dari investor melalui rapat umum pemegang saham luar biasa baru meluncur pada Kamis, 1 Desember 2022 lalu.


Menyusul transaksi itu, 80 persen saham Bank Victoria Syariah menjadi milik, dan dikuasai Victoria Investama. Selanjutnya, Bank Victoria akan bertransformasi menjadi pelaksana perusahaan induk, dan Bank Victoria Syariah menjadi angora dari kelompok usaha bank. Bank Victoria fokus bisnis utama sebagai bank umum konvensional, dan tidak perlu melakukan kegiatan usaha pengawasan atas kepemilikan saham di BVIS yang merupakan bank syariah. 


Kemudian, dari sisi hukum setelah transaksi, Victoria Investama menjadi pemegang 80 persen saham BVIS. Sisanya, 19,99 persen dipegang perseroan. Dengan begitu, Bank Victoria tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali atas Bank Victoria Syariah. 


Data dan fakta itu, tidak berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan sebagai perusahaan publik. Sebaliknya, tidak tersebut meningkatkan permodalan perseroan. (*)