EmitenNews.com -PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)  dan mengantongi restu dari para stakeholdernya untuk menerima pinjaman dari pihak terafiliasi PT Bio Farma (Persero) sebesar Rp157 miliar. 

 

Bio Farma merupakan pemegang saham utama INAF. Pinjaman Rp157 miliar tersebut setara dengan 181,82 persen dari nilai ekuitas perseroan yang tercatat sebesar Rp86,35 miliar per 30 Maret 2023. Untuk sumber pengembalian pinjaman akan berasal dari cash flow perseroan.

 

"Pinjaman dari Bio Farma tersebut untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka restrukturisasi perseroan," tulis risalah RUPST yang diumumkan perseroan dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (6/6/2023).

 

Selain itu, RUPST yang digelar pada 31 Mei 2023 juga menyepakati tidak ada penetapan penggunaan laba bersih perseroan karena masih mengalami rugi bersih tahun buku 2022. Itu artinya, tidak ada pembagian dividen tunai bagi para pemegang saham.

 

Sekadar informasi, emiten farmasi pelat merah tersebut mencatatkan penurunan kinerja keuangan pada tahun lalu. INAF membukukan rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp428,46 miliar sepanjang 2022.

 

Realisasi rugi tersebut membengkak dibanding capaian periode 2021 yang rugi sebesar Rp37,58 miliar. Ini karena penjualan bersih perseroan turun tajam dari Rp2,9 triliun di 2021 menjadi Rp1,14 triliun pada tahun lalu.