EmitenNews.com - PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO) semakin percaya diri untuk menggenjot bisnis yang dijalaninya pasca restrukturisasi utangnya berhasil diselesaikan.

 

Direktur Utama CP Prima, Hendri Laiman menuturkan, Perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp320 miliar pada tahun 2022. Nilai ini lebih besar dari belanja modal pada tahun 2021 yang hanya sebesar Rp140 miliar.

 

"Sumber pendanaan capex tahun depan, akan berasal dari kombinasi antara kas internal dan pinjaman perbankan,"katanya, dalam acara paparan publik, di Jakarta, Jumat (19/11).

 

Hendri merincikan, alokasikasi dana belanja modal tersebut paling besar untuk pembangunan pabrik baru guna memproduksi makanan hewan kesayangan dan makanan olahan yang berlokasi di Jawa Tengah. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk perawatan aset atau mesin.

 

"Kami sudah beli lahan dan mesinnya pakai capex tahun ini, dan tahun depan akan kami lanjutkan pembangunan pabrik baru yang kami targetkan akan selesai dan berproduksi pada kuartal keempat tahun depan,"tegasnya.

 

Lebih dalam ia mengungkapkan, Perseroan akan mendorong pertumbuhan bisnis makanan hewan kesayangan sebagai upaya menjaga kestabilan pertumbuhan bisnis, yang selama lima tahun terakhir tetap konsisten menunjukkan pertumbuhan penjualan nya diatas 50% per tahun. Harapan Perseroan di tahun 2021, masih berpotensi untuk tumbuh lebih dari 35%.

 

"Market dan potensinya luar biasa besar bisnis (makanan hewan kesayangan) ini baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Pada tahun 2021, kami sudah muai merambah ke pasar internasional dengan mengekspor perdana ke Brunei Darussalam. Selain dalam negeri, rencana kedepan, Perseroan akan mencoba untuk mengekspor ke beberapa negara lain seperti Malaysia, Thailand dan ASEAN,"pungkasnya.

 

Hendri mengaku, kontribusi makanan hewan kesayangan terhadap total pendapatan CPRO saat ini mencapai sekitar 14%-15%. Kedepan, Perseroan berharap akan lebih besar lagi seiring dengan peningkatan kapasitas pasca pabrik baru tersebut rampung.

 

"Sebenernya, kami sudah masuk bisnis ini sejak 2017, yaitu suplay makannan ikan hias dan burung. Sekarang, kami menambahkan varian baru yakni makanan untuk anjing dan kucing, karena permintaannya sangat besar,"ungkapnya.