EmitenNews.com - PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk meminta persetujuan atas peningkatan modal dasar dan persetujuan rencana Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dalam rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD III) atau right issue pada Senin, 17 April 2023.
Mario Satrio Corporate Secretary PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dalam keterangan tertulisnya Jumat (24/3) menyebutkan peningkatan modal dasar Perseroan menjadi Rp2 triliun yang terbagi dalam 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp100 per saham.
Sedangkan Persetujuan rencana untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dalam rangka Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD III) termasuk Perubahan Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dalam rangka PMHMETD III.
Sebelumnya PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) meminta restu akan melakukan Penambahan Modal Dengan Hak Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau right issue sebanyak 2,6 miliar saham baru bernominal Rp100 per lembar.
Mario Satrio Corporate Secretary PT Bank Nationalnobu Tbk(NOBU) dalam keterangan resmi Selasa(7/3) menyebutkan bahwa jumlah saham yang ditawarkan setera dengan 33 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Rencananya, dana hasil right issue untuk memperkuat struktur permodalan selaras dengan Peraturan OJK No.12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum dan digunakan sebagai modal kerja dalam bentuk penyaluran kredit kepada nasabah dan pengembangan layanan digital.
Padahal, NOBU baru saja menyelesaikan right issue 681.819.174 saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp592 per lembar atau setara 12,9 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga nilai PMHMETD II Rp403.6 miliar.
Dalam right issue tersebut, PT Star Pacific Tbk (LPLI) menjadi penyerap HMETD dengan nilai Rp368 miliar dengan melakukan penyetoran dalam bentuk lain selain uang (inbreng).
Related News
Koreksi Minimalis, Laba Mitrabahtera (MBSS) 2023 Sisa USD24 Juta
Tergerus, Pengelola Starbucks (MAPI) 2023 Catat Laba Rp1,89 Triliun
Turun Tipis, Laba Tower Bersama (TBIG) 2023 Sisa Rp1,56 Triliun
Drop 142 Persen, Timah (TINS) 2023 Boncos Rp449,69 Miliar
Ekspansi, Pendapatan TPIA Sepanjang 2023 Capai USD2,15 Miliar
Susut 19 Persen, Laba Antam (ANTM) 2023 Tersisa Rp3,07 Triliun