EmitenNews.com—PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan menerbitkan 143.112.551 lembar saham baru bernominal Rp12 per lembar.

 

Mengutip keterangan resmi emiten jasa teknologi keuangan itu pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa (31/1/2023) bahwa saat ini perseroan tengah melakukan penjajakan dengan beberapa calon pemodal atau investor yang akan ikut dalam rencana aksi korporasi ini.

 

Aksi korporasi ini akan dihelat dalam rentang 2 tahun sejak persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) pada tanggal 8 Maret 2023. Bagi pemodal yang ingin ikut RUPSLB wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham(DPS) penutupan perdagangan bursa tanggal 13 Februari 2023.

 

Rencananya,dana hasil aksi korporasi itu untuk modal kerja guna pengembangan bisnis  dan belanja modal dalam rangka pengembangan fitur serta pasar produk perseroan.

 

“Pengembanan bisnis antara lain merambah pasar di luar pulau Jawa dan Bali serta penambahan fitur-fitur pembayaran lain seperti paylater serta membangun ekosistem digital payment lainnya di wahana cashlez,” ulas manajemen CASH.

 

Diperkirakan aset akan bertambah menjadi Rp154,74 miliar dari Rp135,85 miliar per 30 September 2022.

 

Untuk diketahui, CASH pada tanggal 19 Januari 2023 membatalkan rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau right issue karena kondisi pasar kurang mendukung.

 

CASH menjelaskan bahwa kondisi pasar itu menekan kinerja harga saham perseroan.

 

“Right issue akan dilaksanakan bila kondisi harga saham dan kinerja keuangan membaik,” tulis manajemen CASH.