EmitenNews.com -Dukungan induk usaha untuk terus mengembangkan PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) menjadi pemain utama di sektor perbankan dan keuangan di Indonesia terlihat sangat nyata dengan kesuksesan melakukan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue dengan jumlah yang sangat besar.

KB Bukopin telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp11,99 triliun dari aksi rights issue dalam penawaran umum terbatas VII Bank KB Bukopin (PUT VII). Dalam aksi tersebut, BBKP menerbitkan sebanyak 119,99 miliar saham.

Presiden Direktur BBKP Woo Yeul Lee dalam keterbukaan informasi, yang dikutip Rabu (17/1/2024). Menyebutkan Bank KB Bukopin pun melaporkan biaya emisi untuk PUT VII tersebut sebesar Rp60,66 miliar. Lantas, hasil dana bersih yang terhimpun sebesar Rp11,93 triliun.

Bank asal Korea Selatan itu menjelaskan dana bersih yang terhimpun akan digunakan untuk tambahan investasi perusahaan anak. Selain itu, sisanya akan digunakan untuk ekspansi kredit baru dan akan fokus ke di antaranya segmen ritel dan UKM.

"Dana yang telah dihimpun tersebut akan digunakan sesuai dengan prospektus yang telah dipublikasikan oleh Perseroan, yaitu tambahan investasi pada perusahaan anak serta sisanya akan digunakan untuk melakukan ekspansi kredit baru berkualitas baik, yang akan difokuskan pada segmen ritel, UKM, wholesale, dan Indonesia-Korea business, link," ujar Woo Yeul Lee.

Ia melaporkan bahwa sebanyak Rp592,90 miliar telah digunakan untuk tambahan investasi pada anak perusahaan BBKP, PT KB Bukopin Finance ( KBBF ). Selanjutnya, sebesar Rp1,27 triliun disetor kepada PT Bank Bukopin Syariah ( KBBS ).

Untuk ekspansi kredit yang dimaksud, BBKP telah menggelontorkan Rp6,08 triliun dari dana hasil rights issue ini. Dengan begitu, himpunan dana bersih yang tersisa sebesar Rp4,58 triliun.