EmitenNews.com - Saham beredar Maharaksa Biru Energi (OASA) berjumlah 6,34 miliar lembar. Itu menyusul penuntasan right issue maksimal 5,98 miliar eksemplar. Right issue itu dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp100 per helai. 


Sebelum right issue tuntas, jumlah saham beredar Maharaksa Energi sekitar 358,60 juta unit. Lalu, mendapat limpahan dari pelaksanaan right issue 5,93 miliar lembar. Dan, jumlah penambahan saham tambahan sebanyak 57,21 juta eksemplar. 


Dengan begitu, penerbitan right issue maksimal 5,98 miliar lembar terserap penuh. Artinya, seluruh saham baru tersebut dieksekusi oleh pemegang saham secara maksimum. Pemegang saham utama yang mengeksekusi penuh yaitu Gafur Sulistyo Umar.


Ya, Gafur Umar mengeksekusi right issue Maharaksa Energi Rp329,40 miliar. Itu dengan menyapu 3.294.075.000 helai alias 3,29 miliar. Penyerapan seluruh hak itu dilakukan pada harga pelaksanaan Rp100.


Aksi eksekusi dilakukan tiga tahap. Pertama, Gafur menyerap 980 juta lembar. Lalu, tahap kedua memborong 1,2 miliar eksemplar. Dan, terakhir dilakukan dengan menjaring tidak kurang dari 1,11 miliar lembar. 


Nah, setelah melalui penyesuaian, tabungan saham pria yang tinggal di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan tersebut menjadi 3,49 miliar lembar alias setara dengan 55,51 persen. Fersindo Nusa Jaya 6,09 persen, dan Maju Sukses Nusajaya 5,14 persen.


Sekadar informasi, Maharaksa Biru mengajak right issue  maksimal 5.988.620.000 helai alias 5,98 miliar lembar. Dibanderol dengan harga pelaksanaan Rp100, perseroan akan mendapat dana taktis Rp598,862 miliar. Berdasar skenario, International Labuan Resources (ILR) sebagai pembeli siaga akan menyerap maksimal 2,69 miliar helai senilai Rp269,454 miliar. ILR akan memegang 42,25 persen saham Maharksa Biru.  


Bagi pemodal berminat menambah modal Mahareksa Biru Energi harus terdaftar sebagai pemegang saham pada penutupan perdagangan bursa tanggal 11 Januari 2023. Di mana, setiap 10 saham lawas berhak untuk mendapat 167 hak memesan efek Terlebih dahulu (HMETD). (*)