Rogoh Rp1,36 Triliun, Edge Point Kuasai 96,17 Persen Saham Centratama (CENT)

EmitenNews.com - EP ID Holdings Pte Ltd memborong saham Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT) senilai Rp1,36 triliun. Perusahaan negeri Singa dengan sebutan Edge Point itu, menyapu bersih 6.040.026.116 alias 6,04 miliar saham Centratama.
Aksi beli Edge Point dilakukan dua tahap dengan k?saran harga Rp224-227 per lembar. Tahap pertama, Edge Point menyerok 1,37 miliar lembar pada harga Rp224 per saham senilai Rp308,74 miliar. Lalu, Edge Point membungkus 4,66 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp227 per lembar sejumlah Rp1,05 triliun.
Menyusul transaksi pada 23 Maret 2022 itu, koleksi saham Edge Point membengkak. Bertambah 19,38 persen menjadi 29,98 miliar lembar lias 96,17 persen. Jauh merangsek dari sebelum transaksi hanya 23,94 miliar saham setara 76,79 persen. ”Transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung,” tutur Suresh Narain Singh Sidhu, Direktur EP ID Holdings Pte Ltd.
Edge Point menadahi 4,66 miliar saham Centratama yang diobral Clover Universal Enterprise Ltd., entitas usaha Northstar Advisors Pte dengan harga pelaksanaan Rp227 per saham senilai Rp1,05 triliun. Dengan begitu, hegemoni Edge Point sebagai pengendali tunggal tidak terbantahkan.
Menyusul kepemilikan 96,17 persen atau 29,98 miliar lembar, maka saham masyarakat tersisa 1,19 miliar lembar setara 3,83 persen. Artinya, saham publik berkurang 4,42 persen atau 1,37 miliar lembar dari sebelumnya 2,57 miliar lembar selevel 8,25 persen. Per 28 Februari 2022, total jumlah saham Centratama yang ditempatkan dan disetor penuh 31,18 miliar lembar. (*)
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025