EmitenNews.com - Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar AS dalam pembukaan perdagangan hari ini. Data Bloomberg menunjukkan rupiah naik 0,15 persen ke posisi Rp16.630 per dolar AS

Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan terhadap dolar AS dalam perdagangan hari ini. Pada penutupan perdagangan Selasa kemarin, rupiah menguat 0,25 persen atau 42 poin menjadi Rp16.656 per dolar AS.

"Kemungkinan nilai tukar rupiah akan kembali terapresiasi hari ini menjadi Rp16.620 per dolar AS," kata Analis Pasar Uang, Fikri. C Permana, seperti dikutip dari KBRN RRI, Rabu (26/11/2025).

Sejumlah faktor eksternal masih mempengaruhi, utamanya sentimen pelaku pasar terhadap prospek pemangkasan suku bunga the Fed.

"Ekspektasi penurunan Fed Rate meningkat setelah rilis data penjualan ritel di Amerika Serikat. Serta data keyakinan konsumen Negara Paman Sam yang lebih rendah dibandingkan perkiraan," ujar Fikri.

Pasar juga menantikan data Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi dan klaim awal data pengangguran di AS. Semua data penting ini akhirnya dirilis setelah sebelumnya tertunda karena shutdown pemerintahan AS.

"Data-data tersebut kemungkinan juga akan mendorong kenaikan ekspektasi penurunan suku bunga the Fed," ucap Fikri. The Fed tinggal satu kali lagi pertemuan di tahun ini untuk menentukan kebijakan moneternya, yaitu Bulan Desember mendatang.

Sementara itu di dalam negeri, lelang Surat Berharga Negara (SBN) kemarin, menghasilkan penawaran sebesar Rp34 triliun. Masuknya aliran modal dari SBN diharapkan menjadi pendorong penguatan rupiah.(*)