EmitenNews.com - PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) menyatakan bahwa perseroan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2022.


Merujuk risalah RUPS CMNT yang disampaikan kepada regulator, Senin (24/1/2022), disebutkan Rapat Umum Pemegang Saham Telah memenuhi kuorum karena dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 14.732.998.037 saham atau 86,03% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundangan yang berlaku.


Adapun dalam risalah itu disebutkan para pemegang saham merestui atau memberikan persetujuan untuk langkah PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan termasuk namun tidak terbatas pada pemberian jaminan perusahaan yang akan diberikan oleh Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan kepada pihak perbankan dan/atau lembaga keuangan lainnya terkait dengan rencana pembiayaan dari pihak perbankan dan/atau lembaga keuangan lainnya sebagaimana dipersyaratkan oleh ketentuan Pasal 102 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.


"Serta memberikan kewenangan dan kuasa kepada setiap anggota Direksi Perseroan untuk melaksanakan segala tindakan yang dianggap perlu sehubungan dengan kegiatan penjaminan sebagian besar atau seluruh aset Perseroan dan/atau anak perusahaan Perseroan," ungkap Johannes selaku Head of Legal and Corporate Secretary.


Sebagai tambahan informasi, sebelumnya Cemindo Gemilang (CMNT) telah mendapat fasilitas kredit senilai Rp7,99 triliun. Pinjaman dari Bank Negara Indonesia (BBNI) itu, bakal jatuh tempo pada 22 November 2022. Fasilitas pinjaman itu, terdiri dari empat ragam berikut.


Cemindo Gemilang atau Semen Merah Putih, pertama menerima perpanjangan berbentuk kredit modal kerja maksimal Rp772,5 miliar. Kedua, berupa fasilitas berbentuk plafond letter of credit (LC) impor/SKBDN/Trust Receipts maksimum Rp250 miliar.


Ketiga, Cemindo Gemilang menerima perpanjang fasilitas berbentuk treasury line maksimal USD100 juta, dan keempat pembiayaan berupa kredit investasi senilai USD385.342.148 atau USD385,34 juta. 


Nah, perpanjang fasilitas kredit modal kerja Rp772,5 miliar dibanderol bunga 7,5 persen per annum. Durasi waktu berlaku hingga 20 November 2022. Lalu, perjanjian fasilitas letter of credit senilai Rp250 miliar dengan bunga 7,5 persen per annum. USD rate LIBOR 3 bulan plus margin. Fasilitas itu, berjangka 12 bulan sejak perjanjian diteken.


Kemudian, perpanjangan perjanjian fasilitas treasury line USD100 juta berjangka hingga 20 November 2022. Dan, terakhir perjanjian fasilitas kredit investasi USD385,34 juta. Fasilitas ini, didapat dari lembaga keuangan, dan BNI sebagai mandated lead arranger and bookrunner, agen, dan agen jaminan. Jaminan berupa tanah, bangunan, mesin, dan peralatan Pabrik Semen Bayah Line 1, dan Line 2. Fidusia atas persediaan, piutang soal Pabrik Semen Bayah Line 1, dan Line 2. Pengalihan atas pembayaran asuransi, dan gadai atas rekening penampungan.


Fasilitas kredit investasi itu, dibanderol bunga 3,29 persen plus USD LIBOR 3 bulan atau suku bunga acuan pengganti lainnya. Penentuan suku bunga LIBOR dilakukan dua hari kerja sebelum periode pembayaran bunga. Apabila total margin plus suku bunga kurang dari 3,5 persen per annum, maka suku bunga minimum yang berlaku 3,5 persen per annum. 


Jangka waktu fasilitas itu, berdurasi 60 bulan sejak penandatanganan perjanjian dengan hak opsi untuk memperpanjang selama 24 bulan dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada para kreditur 6 bulan sebelumnya.