EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp52,9 miliar kepada para pemegang saham dari laba bersih tahun buku 2024. Rapat juga menyetujui untuk mengaktifkan kegiatan usaha di bidang industri bahan baku pemberantasan hama (bahan aktif).

Dalam RUPST di Jakarta, Senin (23/6/2025), Direktur Utama DGWG David Yaory mengemukakan, Perseroan juga menetapkan dana cadangan Rp5 miliar serta menyisihkan sebagian laba sebagai laba ditahan untuk mendukung modal kerja ke depan.

David Yaory mengatakan, dividen yang dibagikan bukan sekadar pengembalian keuntungan, melainkan cerminan dari strategi pertumbuhan terencana dan dieksekusi dengan baik. 

“Kami berhasil mencapai pertumbuhan laba yang signifikan sembari tetap mempertahankan komitmen kuat kami untuk mengapresiasi loyalitas pemegang saham. Ini menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk tumbuh sekaligus memberikan imbal hasil yang menarik." ujar Direktur Utama DGWG David Yaory.

DGWG juga mendapat persetujuan pemegang saham untuk mengaktifkan kembali kegiatan usaha di bidang industri bahan baku pemberantasan hama (bahan aktif), yang sebelumnya telah tercantum dalam anggaran dasar namun belum dijalankan.

Kegiatan ini dikodekan dalam KBLI 20211 dan akan turut dikembangkan pada anak usaha DGWG, yakni PT Dharma Guna Wibawa. Langkah ini menjadi bagian dari strategi ekspansi hulu yang diharapkan mampu memperkuat kinerja jangka panjang perusahaan.

Perseroan bersyukur atas persetujuan para pemegang saham terkait penambahan bidang usaha industri bahan aktif atau karbamasi. Ini adalah langkah penting yang akan mendorong potensi pertumbuhan revenue dan profitabilitas Perusahaan di masa mendatang secara eksponensial.

Ekspansi ke sektor hulu akan memperkuat rantai pasok internal, mengurangi ketergantungan terhadap pihak ketiga, serta membuka akses ke pasar-pasar baru yang strategis. Perseroan yakin dengan penambahan bisnis ini, DGWG akan semakin kokoh di industri agro suplai nasional dan terus menciptakan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.

Keputusan strategis DGWG selaras dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp139,4 triliun untuk sektor pangan pada tahun 2025, termasuk untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas global.

Peran pelaku industri agro input seperti DGWG dinilai penting dalam memastikan ketersediaan dan keterjangkauan produk-produk pertanian.

Melalui hasil keputusan RUPS ini, DGWG menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan memperkuat posisi di industri Agro Input yang terus berkembang di tengah perhatian pemerintah dan masyarakat global terhadap isu ketahanan pangan. ***