EmitenNews.com - PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) atau Mandiri Services, melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Rabu (8/5/2024). Salah satu putusan yang ditunggu investor, emiten penyedia jasa pengangkutan pertambangan terbesar di Indonesia itu, akan membagikan dividen Rp199,99 miliar atau setara Rp12 per lembar saham. 

Nilai itu setara dengan 75 persen dari raihan laba bersih sepanjang 2023. Pada 2023, MAHA berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp266 miliar. Meskipun laba bersih tahun 2023 terlihat menurun jika dibandingkan dengan tahun 2022 di angka Rp501 miliar, namun secara laba operasional naik dari Rp421 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp467 miliar pada tahun 2023. 

Hal ini disebabkan oleh penurunan nilai investasi saham yang belum direalisasikan. Pada tahun 2022 terdapat kenaikan investasi saham belum direalisasikan dengan nilai yang cukup signifikan. 

Berdasarkan prospektus awal, Perseroan akan membagikan dividen sebanyak-banyaknya 40 persen dari laba/keuntungan. Namun, persentase dividen yang diusulkan pada RUPST lebih besar dibanding yang telah disampaikan pada prospektus awal. 

Aksi korporasi ini telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang diselenggarakan pada 8 Mei 2024. 

Direktur Utama PT Mandiri Herindo Adiperkasa, Yenny Hamidah Koean mengatakan, aksi korporasi ini bertujuan memberikan nilai tambah atas kepercayaan dan dukungan para pemegang saham kepada Perseroan selama ini, melalui kebijakan terukur dengan tidak mengabaikan kebutuhan pengembangan bisnis Perseroan serta kondisi keuangan. 

“Hal ini penting dikarenakan menjadi aksi korporasi pertama MAHA dalam membagikan dividen kepada para pemegang saham publik,” kata Yenny Hamidah Koean.

RUPST juga menyepakati penyisihan dana cadangan sebesar Rp1,35 miliar sesuai UUPT. 

Selain itu, MAHA mengalokasikan sebagai dana cadangan dan saldo laba ditahan sebesar Rp64,84 miliar sebagai modal kerja pengembangan bisnis Perseroan dengan melihat peluang kontrak baru ke depannya. ***