EmitenNews.com - Pemegang saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) telah menyetujui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk pengembangan usaha Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan di Gedung Citra Marga, Jakarta. 

 

PUT III dengan HMETD yang dikeluarkan yaitu sebanyak 2.232.846.365 (Dua miliar dua ratus tiga puluh dua juta delapan ratus empat puluh enam ribu tiga ratus enam puluh lima) lembar saham. 

 

Pelaksanaan PUT III dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dalam mendukung rencana pengembangan usaha berkelanjutan melalui Perseroan dan anak usaha, meningkatkan pos akun kas dan setara kas serta ekuitas Perseroan dengan nilai sesuai dengan harga pelaksanaan dan memperbaiki rasio-rasio keuangan Perseroan. Rencana penggunaan dana PUT III akan dimanfaatkan untuk sejumlah proyek yaitu Harbour Road (HBR) II dan penyelesaian Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu). 

 

“Dengan biaya Investasi Proyek Jalan Tol HBR 2 Elevated adalah sebesar Rp 15,851 Triliun, saat ini kegiatan proyek HBR2 adalah perancangan teknik akhir atau final engineering design terus berlanjut oleh kontraktor dengan bantuan analisis oleh konsultan manajemen konstruksi. Hal ini secara simultan disertai dengan kegiatan lapangan baik persiapan pengadaan tanah, maupun penyelidikan tanah untuk persiapan Konstruksi. Kegiatan tersebut akan berlangsung semakin intensif di tahun 2022 ini, kemudian progres fisik akan bisa meningkat secara signifikan di tahun 2023,”ujar Hasyim selaku Direktur CMNP. 

 

Hasyim menambahkan pembiayaan proyek Harbour Road II Elevated dilaksanakan dengan skema Rancang dan Bangun oleh kontraktor BUMN PT Wijaya Karya. Tol HBR II akan terkoneksi dengan Jakarta Intra Urban Toll Road (JIUT) serta Jakarta Outer Ring Road (JORR). Sedangkan untuk proyek Cisumdawu dengan biaya investasi yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 8,408 Triliun.

 

“Sampai dengan akhir tahun 2022 seluruh seksi tol Cisumdawu harus sudah beroperasi sehingga percepatan konstruksi harus segera dilakukan dan kebutuhan dana juga sangat mendesak,” tambah Hasyim. 


Hasyim juga menyampaikan bahwa total sisa kebutuhan dana untuk kedua proyek tersebut adalah sebesar Rp 4,744 Triliun dan akan diperoleh dari rencana PUT III HMETD 

 

Tol Cisumdawu Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan telah beroperasi pada tanggal 24 Januari 2022. Peresmian dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit dan Direktur Utama PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Jusuf Hamka.

 

Setelah dua minggu beroperasi, Tol Cisumdawu resmi bertarif mulai tanggal 11 Februari 2022 pukul 00.00 WIB.  Sedangkan untuk progres Seksi 2 hingga Seksi 6 ditargetkan dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2022 dan dapat dioperasikan secara menyeluruh.