EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI)  menghentikan sementara perdagangan saham PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) pada sesi I hari ini, Selasa (15/7/2025), menyusul isu merger dan penurunan harga saham yang signifikan dan dianggap di luar kebiasaan pasar.

“Suspensi saham MFIN dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif sebagai bentuk perlindungan bagi investor,” ujar Danny Yuskar Wibowo, Pelaksana Harian Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterangan tertulis Senin (14/7).

BEI menyebutkan bahwa suspensi ini dilakukan untuk memberikan ruang kepada pelaku pasar agar dapat mempertimbangkan informasi yang tersedia secara lebih cermat, termasuk kondisi fundamental dan aksi korporasi yang tengah berlangsung.

Sebagai informasi, saham MFIN mengalami ARB 6x berturut-turut. Ia bergerak menurun alias dalam masa downtrend sejak ramainya isu merger ADMF dan MFIN pada Senin (30/6) lalu. Yakni, MFIN dari harga Rp3.010 telah terjun sebanyak 58% hingga kini Selasa (15/7) disuspensi di Rp1.210.

Seperti diketahui MFIN resmi bergabung dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF). Adira Finance menjadi pihak yang menerima penggabungan.

Penggabungan ini Adira Finance dan induknya, Mitsubishi UFJ Financial Group, Inc. (MUFG), yang sebelumnya melalui MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance telah menyelesaikan akuisisi Mandala Finance pada 13 Maret 2024.

Dalam akuisisi tersebut, MUFG Bank dan Adira Finance bersama-sama menginvestasikan total Rp7,0 triliun untuk mengakuisisi 80,6% saham Mandala Finance, dengan MUFG Bank memiliki saham sebesar 70,6% dan Adira Finance memiliki saham sebesar 10%. Per 28 Agustus 2024, MUFG Bank tercatat telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 89,26% melalui pelaksanaan Penawaran Tender Wajib, sementara Adira Finance tetap memegang 10%.

Sejumlah pelaku pasar mengaitkan tekanan harga MFIN dengan rencana merger antara MFIN dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF). Beredar kabar bahwa pemegang 19 saham MFIN akan dikonversi menjadi 1 saham ADMF.