EmitenNews.com - IHSG diperkirakan fluktuatif pada perdagangan Kamis (7/10) ini. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menyebut aksi beli selektif, terutama pada saham bank-bank besar, energi dan CPO, berpotensi mendorong IHSG untuk uji resistance 6.500 pada perdagangan hari ini.


Hal tersebut didorong oleh beberapa faktor. "Pertama, perbaikan kinerja Sektor Perbankan Indonesia (SPI) yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 9.7% yoy pada periode Januari-Juli 2021, jauh lebih baik dari -22.1% yoy pada periode yang sama di 2020," jelasnya.


Kedua, tren kenaikan harga komoditas energi, terutama gas bumi yang menguat 17.35% dalam sepekan terakhir, dan batu bara yang menguat 28.33% pada periode yang sama. Hal ini sejalan dengan krisis energi yang terjadi di beberapa negara, Tiongkok dan Inggris.


Ketiga, keputusan OPEC+ untuk mempertahankan kebijakan menaikan volume produksi secara gradual, di tengah tingginya permintaan terhadap minyak bumi. Harga Brent dan Crude Oil menguat 6.07% dan 5.81% dalam sepekan terakhir.


"Memempertimbangkan sentimen-sentimen di atas, saham bank besar, terutama BBCA, yang belum memasuki overbought area berpotensi melanjutkan penguatannya dan menjadi salah satu mover IHSG di perdagangan Kamis," simpul Valdy.


Selain itu, saham energi, terutama HRUM, PTBA dan PGAS yang mulai mengalami normal pullback juga dapat dicermati.


Saham lain yang dapat diperhatikan di perdagangan hari ini menurutnya DMMX, KLBF, CPIN, AGRO dan SCMA.(fj)