EmitenNews.com -Manajemen PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) menginformasikan telah mengalihkan sebanyak 400.499.826 saham hasil buyback. Saham tersebut telah dialihkan/ditransaksikan kepada investor pada 3 Juli 2023 melalui perusahaan sekuritas, PT UOB Kay Hian.


Seperti dikutip dari dokumen disclosure perseroan kepada BEI, Kamis (7/9), harga rata-rata saham hasil buyback yang dialihkan tersebut Rp505/saham dengan jumlah dana yang diperoleh Rp202.252.412.130.


Menurut manajemen SKRN, penjualan saham buyback tersebut adalah total selama periode penjualan 31 Mei 2023-31 Agustus 2023. Adapun jumlah saham hasil buyback yang belum dialihkan sebanyak 382.000.174 saham.


Seperti telah diwartakan sebelumnya, Superkrane Mitra Utama (SKRN) per 30 Juni 2023 berhasil membukukan laba bersih periode berjalan naik hingga 122,56 persen menjadi Rp129,08 miliar dari laba periode berjalan Rp58,00 miliar.


SKRN meraih pendapatan dari sewa crane Rp441,12 miliar hingga periode 30 Juni 2023 naik tajam 52,48 persen dari Rp289,29 miliar di periode sama tahun sebelumnya.


Patut dicermati utang bank jangka pendek SKRN naik signifikan menjadi Rp299,42 miliar dari Rp44,20 miliar. Utang usaha pihak ketiga naik jadi Rp341,18 miliar dari Rp20,91 miliar dan utang usaha pihak berelasi naik jadi Rp215,99 miliar dari Rp2,64 miliar.


Utang lain-lain juga  tercatat Rp126,59 miliar padahal sebelumnya pos ini tercatat nihil, dan utang pajak melonjak jadi Rp203,16 miliar dari sebelumnya hanya Rp731 juta.


sehingga liabilitas atau utang jangka pendek bengkak jadi Rp1,33 triliun per 300 Juni 2023 dari sebelumnya di angka Rp248,75 miliar di akhir 2022. Adapun total liabilitas SKRN ada di angka Rp2,37 triliun.