EmitenNews.com - IHSG menguat 0.63% pada perdagangan Selasa (7/6), tapi investor asing mencatatkan net sell hingga Rp882.70 miliar (7/6). Stochastic RSI masih cenderung bergerak turun dari overbought area.


"Oleh sebab itu, tetap waspadai potensi koreksi IHSG ke kisaran 7.100-7.130, terutama jika gagal bertahan di atas 7.150 pada Rabu (8/6)," pesan analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan.

Sejumlah saham di sektor keuangan kembali menjadi salah satu laggards utama IHSG, seiring aksi jual (net sell)
investor asing pada beberapa saham bank besar (7/6). Hal ini menurut Valdy masih terkait dengan kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan BI di bulan Juni 2022.

Terbaru, Reserve Bank of Australia menaikan sukubunga acuan sebesar 50 bps ke 0.85%, lebih besar dari perkiraan pasar pada Selasa (7/6). Sebagai informasi RDG BI dijadwalkan pada 22-23 Juni 2022.

Faktor domestik lain yang perlu diperhatikan adalah cadangan devisa per akhir Mei 2022 (8/6). Cadangan devisa diperkirakan naik di Mei 2022, seiring kenaikan nilai ekspor di Mei 2022 yang lebih besar dari perkiraan.

Oleh sebab itu, sejumlah saham komoditas, seperti AALI, SIMP, INCO, MDKA dan ADMR menurut Valdy dapat diperhatikan. "Saham lain yang juga dapat diperhatikan meliputi SMRA, HMSP, ESSA dan KINO," tambahnya.(fj)