EmitenNews.com -PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) mencatat pendapatan bunga bersih Rp188,13 miliar hingga periode 30 Juni 2023 naik dari pendapatan bunga bersih Rp182,02 miliar di periode sama tahun sebelumnya.

 

Laporan keuangan perseroan Jumat menyebutkan laba operasional turun menjadi Rp15,52 miliar dari laba operasional Rp33,04 miliar setelah beban operasional lainnya bersih naik menjadi Rp172,60 miliar dari Rp148,97 miliar.

 

Laba sebelum beban pajak turun menjadi Rp16,02 miliar dari laba sebelum beban pajak Rp34,22 miliar.

 

Laba bersih tahun berjalan turun menjadi Rp12,49 miliar dari laba bersih tahun berjalan Rp26,40 miliar. Laba per saham menjadi Rp3,69 turun dari laba per saham Rp9,52 tahun sebelumnya.

 

Jumlah liabilitas mencapai Rp5,08 triliun hingga periode 30 Juni 2023 turun dari jumlah liabilitas Rp5,13 triliun hingga periode 31 Desember 2022. 

 

Jumlah aset mencapai Rp8,17 triliun hingga periode 30 Juni 2023 turun dari jumlah aset Rp8,21 triliun hingga periode 31 Desember 2022.

 

Sebelumnya Infobank15 kembali mengocok ulang daftar emiten yang masuk dalam jajaran 15 emiten perbankan rekomendasi untuk periode Juli – Desember 2023.

 

Dari 15 emiten perbankan anggota Infobank15, ada dua bank yang terdepak keluar, yakni PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) dan PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Sebagai gantinya, dua emiten bank masuk, yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO).

 

Penyusunan indeks Infobank15 dilakukan oleh Biro Riset Infobank merujuk pada fundamental kinerja 47 bank go public dengan dasar perhitungan kinerja industri dan kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI). Data yang digunakan untuk mengukur kinerja ke-47 bank go public itu adalah laporan keuangan publikasi versi media massa per Desember 2022 dan Juni 2023.