EmitenNews.com—Sepanjang 2022, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sukses membukukan laba bersih Rp1,99 triliun, padahal setahun sebelumnya kinerja keuangan perseroan masih mencatatkan rugi bersih Rp650,36 miliar.

 

Berdasarkan laporan keuangan APLN yang dikutip di Jakarta, Jumat (31/3), perolehan laba bersih tersebut ditopang lonjakan nilai penjualan dan pendapatan 2022 sebesar 103,29 persen (year-on-year) menjadi Rp8,66 triliun.

 

Seiring dengan kenaikan penjualan dan pendapatan tersebut, jumlah beban pokok penjualan maupun biaya langsung APLN untuk Tahun Buku 2022 mengalami kenaikan 33,92 persen (y-o-y) menjadi Rp3,79 triliun. Sehingga, laba bruto di 2022 menjadi Rp4,87 triliun atau meroket 240,56 persen (y-o-y).

 

Pada Tahun Buku 2022, APLN berhasil membukukan laba sebelum pajak penghasilan Rp2,32 triliun. Padahal, setahun sebelumnya perseroan masih mencatatkan rugi sebelum pajak senilai Rp457,63 miliar.

 

Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) di 2022, maka APLN bisa membukukan laba tahun berjalan Rp2,27 triliun. Kondisi ini berbanding terbalik dengan catatan kinerja keuangan di 2021 yang mengalami rugi tahun berjalan Rp485,23 miliar.

 

Sementara itu, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2022 mencapai Rp1,99 triliun. Seperti diketahui, pada Tahun Buku 2022, APLN menderita rugi bersih sebesar Rp650,36 miliar.

 

Menurut Corporate Secretary APLN, Justini Omas, dalam siaran pers hari ini, beberapa faktor yang ikut berkontribusi terhadap kinerja keuangan APLN di 2022, antara lain pendapatan berulang dari segmen jasa perhotelan dan pusat perbelanjaan yang mencapai Rp1,46 triliun atau bertumbuh 28,07 persen (y-o-y).

 

Selain itu, lanjut dia, kerja sama strategis antara APLN dengan Hankyu Hanshin Properties Corp (HHP) dalam pengelolaan Central Park Mall (CP Mall) melalui CPM Assets Indonesia (CPM). HHP melalui CPM Assets Japan LLC telah mengakuisisi CPM dan saat ini memiliki 71,42 persen saham CPM, sedangkan APLN menguasai 28,58 persen saham CPM.

 

Justini menyampaikan, pada Tahun Buku 2022, APLN juga membukukan pengakuan penjualan sebesar Rp7,20 triliun atau melesat 131,51 persen (y-o-y). "Kami bersyukur berbagai langkah strategis yang dilakukan pada 2022 berhasil mendorong pertumbuhan kinerja di semua lini bisnis dan meningkatkan fundamental perusahaan," katanya.