Salim Masuk, Bumi Resources (BUMI) Godok Strategi Bisnis Beyond Coal 2030

EmitenNews.com—Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membeberkan strategi bisnis ke depan usai Grup Salim resmi masuk menjadi investor anyar perusahaan lewat penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement .
Direktur Utama BUMI Adika Nuraga Bakrie mengatakan, strategi usaha BUMI ke depan masih berfokus untuk meningkatkan kinerja di sektor batu bara."Business strategy untuk BUMI berikutnya, pertama , yang pasti kita akan coba mempertahankan atau menaikkan kinerja di coal company . Selanjutnya, juga mempertahankan basis cost kita. Atau mungkin menurunkan basis cost kita," kata Adika Nuraga dalam gelaran RUPSLB, Selasa (11/10/2022),, Selasa (11/10).
Selain itu, kata Adika, BUMI juga akan mencoba menerapkan strategi anyar yang ia sebut ' Beyond Coal 2030 '.
"Kita juga lagi mempersiapkan strategi yang kita sebut Beyond Coal 2030 di mana salah satu strategi yang bisa kita paparkan in-line (sejalan) dengan program pemerintah adalah pengembangan coal to methanol dan amonia , di mana ini juga akan mandatory (wajib) buat dua coal company kita, KPC dan Arutmin," beber Adika.
Selain itu, jelas Adika, BUMI juga sedang menyiapkan beberapa strategi Beyond Coal 2030 yang lain, yang akan dipublikasikan kepada publik dan investor pada waktunya.
Diwartakan sebelumnya, para pemegang saham emiten batu bara Grup Bakrie tersebut menyetujui aksi korporasi private placement senilai USD1,6 miliar atau Rp24,16 triliun (asumsi kurs Rp 15.100).
Dalam RUPSLB, Selasa (11/10, BUMI mendapat restu terkait aksi korporasi tersebut dari sekitar 97% dari total pemegang saham perusahaan.
Menurut catatan notaris dalam rapat, para pemegang saham yang menyatakan tidak setuju, hadir secara online, sebanyak 2.522.623.730 saham atau 3,077% dari jumlah suara yang sah dan dihitung dalam rapat.
"Dengan demikian, jumlah pemegang saham yang menyatakan setuju sebanyak 79.451.758.929 saham 96,922% dari jumlah suara yang sah dan dihitung dalam rapat," jelas notaris RUPSLB BUMI, Selasa (11/10/2022).
"Sehingga berdasarkan kuorum pengambilan keputusan rapat, Rapat dengan ini menyetujui mata acara tunggal rapat," imbuh notaris.
RUPSLB ini spesial untuk mata acara tunggal terkait persetujuan atas rencana pelaksanaan PMTHMETD dalam rangka perbaikan posisi keuangan BUMI. Dengan demikian, Grup Salim resmi menjadi investor anyar BUMI dengan mengeksekusi saham baru PMTHMETD perseroan dan bermitra dengan keluarga Bakrie.
Related News

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta

Uni-Charm (UCID) Merugi di Medio 2025, Ini Penyebabnya

Laba COAL Anjlok 34,3%, Sisa Rp17,3M di Semester I-2025

BNI Hujani Nasabah Hadiah Rejeki wondr, Masih Bisa Ikutan!

Dirut SOLA Belum Berhenti Borong Saham, Buat Apa?