EmitenNews.com -PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) telah memperoleh Syndicated Term Loan Facility (Pinjaman Sindikasi) dari sejumlah mitra perbankan, di antaranya Bank Danamon, Bank OCBC NISP, Bank BRI, dan Bank CIMB Niaga sebagai Facility Agent dan Security Agent.

Pinjaman sindikasi sebesar Rp 4,6 Triliun tersebut ditargetkan untuk mendanai keterlibatan Perseroan dalam proyek hilirisasi industri nasional pada tahun 2024 mendatang.

Lebih lanjut terkait proyeksi tahun buku berikutnya, Direktur Utama Perseroan, Rachmat Harsono mengatakan, perseroan menargetkan Total Pendapatan tahun 2024 tumbuh 9,6% dari Target Total Pendapatan tahun 2023. Untuk mencapai sasaran pertumbuhan tersebut, pinjaman sindikasi yang kami dapat akan digunakan mendukung dana Capex tahun 2024. 

Capex tahun 2024 sendiri sudah dianggarkan sebesar Rp 1 Triliun hingga Rp 1,1 Triliun. Secara operasional, kami menganalisa proyek tahun berikutnya akan berangkat dari potensi pertumbuhan yang baik dari sektor Infrastruktur dan Manufaktur Lainnya, terutama karena kami memiliki kesempatan untuk berperan secara strategis dalam proses pengolahan bahan mentah milik pelanggan.

“Dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal (Capex) hingga 30 September 2023, angka CAPEX mencapai Rp 257,8 miliar dengan alokasi terbesar untuk ekspansi bisnis dan penambahan sarana distribusi. Besaran Capex kami di tahun selanjutnya dipengaruhi oleh anggaran untuk membangun 2 (dua) pabrik besar yang kini tengah berjalan, yakni pembangunan pabrik ke-56 di Batang, Jawa Tengah, dan pabrik ke-57 yang akan secara dedicated melayani PT Infineon Technology di Batam, Kepulauan Riau,” tambahnya.

Selain perolehan pinjaman sindikasi, Perseroan menggarisbawahi bahwa Total Penjualan Perusahaan per 9M2023 mengalami pertumbuhan sebesar 8,7% dibandingkan angka Total Penjualan pada periode yang sama di tahun sebelumnya. 

Dari sisi non-finansial, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi nilai keberlanjutan, seperti utilisasi panel surya pada pabrik dan penyelenggaraan CSR Terus Sehat Meraih Mimpi yang dilatarbelakangi kesadaran untuk menyediakan akses kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat. Melalui track record tersebut, tahun ini Perseroan tervalidasi EcoVadis dengan Bronze Medal, serta kembali dinilai oleh Sustainalytics ESG Risk Rating dengan hasil Medium Risk.