EmitenNews.com - PT Sampoerna Agro (SGRO) paruh pertama 2020 telah menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) Rp162 miliar. Alokasi itu sekitar 27 persen dari total capex sepanjang 2022 senilai Rp600 miliar. 


Aliran capex itu, sekitar 70 persen atau setara Rp113,4 miliar di antaranya terserap untuk kebutuhan pengembangan aset perkebunan. Lalu, sisa 30 persen selevel Rp48,6 miliar untuk kebutuhan aset-aset tetap perusahaan. Memang alokasi belanja modal Rp600 miliar untuk memenuhi keperluan aset tetap, dan perkebunan pada 2022.


Alokasi dana belanja modal itu, lebih tinggi dibanding periode 2020-2021 lalu. Pada fase itu, capex cenderung rendah karena ada pandemi. ”Nah, lompatan dana belanja modal tahun ini untuk mengakselerasi sejumlah rencana yang tertunda,” tutur Direktur Keuangan Sampoerna Agro Heri Harjanto, dalam  Public Expose Live 2022, Jumat (16/9).


Berdasar rencana, sekitar 52 persen dari dana capex untuk pemeliharaan aset-aset tetap. Misalnya, jalanan, dan bangunan. Lalu, 48 persen sisanya untuk pengembangan sejumlah aset sektor perkebunan.


Prospek bisnis ke depan masih cukup bagus. Itu didukung profil tanaman sawit masih berada dalam masa produktif, dan kegiatan intensifikasi kebun terus berjalan beberapa tahun ke depan. Selain itu, peningkatan produksi kebun inti, dan proporsi panen makin merata diharap mendongkrak kinerja perusahaan. (*)