EmitenNews.com - Luar biasa atlet Odekta Naibaho Elvina. Medali emas yang diperolehnya membuat Indonesia kembali di posisi ke empat SEA Games 2021, menggusur Singapura. Hebatnya lagi, medali yang diraihnya di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (19/5/2022) pagi WIB itu, sekaligus sejarah bagi Indonesia dari cabang maraton putri. Dengan catatan waktu 2 jam 55 menit, Odekta membungkam Christine Hallasgo dari Filipina, dan atlet Vietnam Ngoc Hoa Hoang Thi.


Jadi, selain memperbaiki posisi Indonesia dalam klasemen emas SEA Games 2021, Odekta juga berhasil menciptakan sejarah. Bukan apa-apa. Ia mengakhiri penantian 11 tahun Indonesia untuk bisa merebut medali emas maraton putri di ajang SEA Games.


Dengan tambahan satu medali emas dan dua perak, dari Agus Prayogo (maraton putra) dan Hendro Yap (jalan cepat putra), membuat Indonesia meraih 37 emas, 51 perak, dan 49 perunggu.


Data situs resmi SEA Games 2021 hingga pukul 11:30 WIB, Kamis ini, Indonesia kembali menggeser Singapura dari posisi empat klasemen medali. Singapura berada di posisi lima dengan 37 emas, 40 perak, dan 49 perunggu.


Sementara itu, tuan rumah Vietnam semakin tidak terkejar di puncak klasemen medali SEA Games 2021 dengan torehan 129 emas, 78 perak, dan 76 perunggu. Thailand ada di posisi kedua dengan 55 emas, 59 perak, 83 perunggu. Filipina, persis di atas Indonesia membukukan 38 emas, 50 perak, dan 65 perunggu.


Paceklik 11 tahun

Odekta Naibaho Elvina membanggakan. Betapa tidak, perempuan 30 tahun ini, sukses mengakhiri 11 tahun paceklik emas maraton putri SEA Games. Keputusannya menekuni olahraga lari terinspirasi oleh atlet senior, Triyaningsih. Saat duduk di bangku SMA, Odekta pun mulai berlari dengan mengawali kariernya di nomor maraton.


Belasan tahun menekuni dunia olahraga atletik, khususnya lari maraton, Odekta telah mengantongi segudang prestasi membanggakan. Tidak heran kalau ia masih menjadi harapan besar bagi dunia atletik Indonesia untuk SEA Games 2023 di Kamboja, selain Olimpiade Paris 2024.


Pada SEA Games Filipina 2019, Odekta Naibaho mempersembahkan medali perunggu dari maraton nomor 10.000 meter, yang diperolehnya dengan penuh usaha usai pingsan pada nomor full marathon.


Sebelumnya di nomor full marathon, medali emas sesungguhnya sudah di depan mata. Sayangnya, saat itu Odekta pingsan karena mengalami heatstroke pada 600 meter terakhir. Terima kasih Odekta Naibaho Elvina. Terima kasih pahlawan olahraga Indonesia. ***