EmitenNews.com - Bank Prima Master sedang berusaha memenuhi ketentuan syarat pemenuhan modal inti bank Rp3 triliun. Waktunya, tinggal dua bulan lagi. Sempat dikabarkan akan diakuisisi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI). Tetapi, seiring dengan muncul bantahan manajemen BMRI, isunya mereda. Kabar terakhir menyebutkan, pihak asing juga meminati bank berbasis di Jawa Timur itu. Prima Bank mencatat modal inti (tier 1) Rp282,82 miliar hingga akhir Maret 2022, tumbuh 30% yoy dari sebelumnya Rp217,2 miliar.


Isu adanya pihak asing yang meminati Bank Prima Master itu, diungkapkan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sejak pertengahan tahun lalu. Ketika itu, 1 Mei 2021,.Direktur Eksekutif Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan, Bank Prima Master sudah masuk pipeline untuk diakuisisi oleh bank besar dari luar.


Rumornya, Sea Group yang bakal masuk dan mengakuisisi Bank Prima Master. Sea Group kabarnya sedang mencari bank di Indonesia, untuk diakuisisi, setelah keberhasilannya mengambil alih Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE) yang kemudian berganti nama menjadi Sea Bank.


Bank Prima Master berawal dari PT Inter Asia Pasific Bank, 1 November 1989. Bank ini disahkan Menteri Kehakiman RI per tanggal 31 Juli 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara No.100 tanggal 14 Desember 1990. Kemudian Prima Bank beroperasi sebagai bank umum mulai 1 Maret 1991. Selama beroperasi kurang lebih 20 tahun, operasional bank ini didukung sekitar 300 karyawan dan 24 kantor bank, termasuk kantor kas.


Sejauh ini, Prima Bank dikendalikan oleh Henry Susilowidjojo melalui PT Hartamas Lestari dengan menggenggam 50% saham. Sebanyak 50% lainnya dimiliki PT Multi Artacipta Serasi. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2022, Prima Bank membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp13,23 miliar. Kinerja ini berbeda dengan posisi yang sama tahun lalu yang masih mengantongi laba Rp27,34 miliar.


Kerugian tersebut disebabkan oleh pendapatan bunga yang turun 4% secara tahunan, dari Rp86,09 miliar menjadi Rp82,24 miliar. Lalu, beban bunga Prima Bank menyusut 20% yoy menjadi Rp44,46 miliar, dari semula Rp55,74 miliar. ***