EmitenNews.com - PT Segar Kumala Indonesia Tbk (BUAH) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 16 miliar pada 2024. Capex tersebut digunakan untuk mendanai pembaharuan alat dan melanjutkan ekspansi.

Corporate Secretary Segar Kumala Indonesia (BUAH), Syanne mengatakan bahwa tiga tujuan utama penggunaan capex  adalah untuk pembukaan cold storage baru, penambahan armada berpendingin, dan melakukan modernisasi terhadap fasilitas kantor untuk meningkatkan produktivitas serta meningkatkan efisiensi operasional perseroan.


Menurut dia, pembangunan cold storage dengan fasilitas yang modern ini sejalan dengan langkah perseroan untuk terus menghadirkan produk buah – buahan segar dan berkualitas kepada masyarakat Indonesia.

“Semakin tingginya permintaan pasar juga mendorong manajemen untuk terus menghadirkan cold storage ke daerah – daerah jangkauan baru agar masyarakat semakin mudah untuk mengakses produk buah segar dan berkualitas,” jelas dia dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (20/2/24). 


Syanne menjelaskan bahwa sebagian dari modal belanja juga akan digunakan untuk pembelian armada mobil berpendingin yang akan memperkuat rantai distribusi dari perseroan. Sebab, hal itu akan meminimalisir kerugian akibat rusaknya produk selama pengiriman yang membuat operasional perseroan semakin efisien.

Adapin dia juga menambahkan perseroan memiliki fokus baru untuk melakukan modernisasi terhadap peralatan kantor baik dalam teknologi informasi, komunikasi, serta peralatan lain yang digunakan dalam operasional kantor.


“Pembaruan peralatan yang semakin canggih dengan mengikuti perkembangan zaman diharapkan mampu meningkatkan kerja serta produktivitas tim dan juga diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para konsumen,” ujar dia.

Saat ini PT Segar Kumala Indonesia Tbk telah memiliki 14 cabang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia dengan total kapasitas penyimpanan mencapai 7,505 Ton dan berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan pendapatan sebesar Rp 1,33 Triliun pada kuartal III-2023.

Tak hanya dalam sektor buah impor, sektor distribusi ayam beku yang dimiliki perseroan juga meningkat secara signifikan sepanjang tahun buku 2023 dengan mencatatkan peningkatan sebesar 202,2% dibandingkan dengan tahun buku sebelumnya.