EmitenNews.com - Pemerintah Senin 22 Mei mendatang akan kembali melakukan transaksi private placement Surat Utang Negara (SUN) dalam rangka penempatan dana atas Program Pengungkapan Sukarela.


Ada dua seri SUN yang akan ditawarkan. Yakni seri FR0099 (reopening) dalam mata uang rupiah yang berjatuh tempo 15 Januari 2029, dan seri USDFR0003 (reopening) dalam mata uang dolar AS yang memiliki jatuh tempo 15 Januari 2032.


Dalam siaran persnya Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risko (DJJPR) Kementerian Keuangan menyebutkan pelaksanaan transaksi private placement dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 51/PMK.08/2019 tentang Penjualan Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik dengan Cara Private Placement (PMK No. 51/PMK.08/2019), PMK Nomor 38/PMK.02/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan (PMK No. 38/PMK.02/2020), dan PMK Nomor 196/PMK.03/2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Program Pengungkapan Sukarela Wajib Pajak (PMK No. 196/PMK.03/2021).


Kedua seri SUN, private placement akan dilakukan 22 Mei 2023 sedangkan setelmennya pada Kamis 25 Mei 2023.


Untuk SUN seri FR0099 pemerintah menawarkan kupon 6,40% dengan yield atau imbal hasil 6,150% dan harga bersih per unit Rp1.011.667,00. Sedangkan untuk seri USDFR0003 kuponnya sebesar 3,00% dengan yield 4,430% dengan harga bersih per unitnya USD898,22 (*)